Binmas

Jelang Hari Jadi Grobogan ke 393, Polisi dan Warga Bersihkan Makam Leluhur

Tribratanews.jateng.polri.go.id, Grobogan Polda Jateng – Bulan Maret adalah waktu yang paling ditunggu seluruh masyarakat Kabupaten Grobogan. Tepat pada tanggal 4 Maret 1726 silam, ditetapkan daerah dengan nama Grobogan. Sejak itu, setiap tanggal 4 Maret dimeriahkan berbagai kegiatan untuk memperingati Hari Ulang Tahun kabupaten Grobogan tersebut.

Seperti pada tradisi Boyong Grobog, merupakan tradisi turun temurun yang dilakukan menjelang puncak hari ulang tahun Grobogan.
Tradisi ini dilaksanakan untuk menceritakan prosesi perpindahan pusat pemerintahan Kabupaten Grobogan ke Kota Purwodadi. Kata boyong dalam bahasa Jawa berarti berpindah. Sementara grobog berarti kotak yang berisi senjata pusaka kerajaan sebagai simbolisasi perpindahan tempat kekuasaan dari kecamatan Grobogan ke kecamatan Purwodadi. Hingga saat ini, Kabupaten Grobogan beribukota di Purwodadi.

Sejak tahun 1726, Adipati Pangeran Puger diangkat menjadi Bupati pertama di Kabupaten Grobogan. Sejak itu hingga kini sebanyak 23 bupati memimpin Kabupaten Grobogan tercinta ini. Menyambut Momen hari jadi Grobogan yang ke 393, Kapolres Grobogan AKBP Choiron El Atiq bersama pejabat utama dan personil lainnya melakukan kerja bakti bersih – bersih makam Adipati Pangeran Puger yang terletak di kecamatan Grobogan. Kegiatan ini sebagai wujud Kepedulian terhadap cagar budaya yang ada di Kabupaten Grobogan.

Kapolres Grobogan AKBP Choiron mengatakan, Kegiatan ini kita laksanakan sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap cagar budaya yang ada di Kabupaten Grobogan, sekaligus mendekatkan diri dengan masyarkat,” ujar Kapolres.

Sebagai salah satu cagar budaya dan situs sejarah, sambung Kapolres, tidak berlebihan jika keberadaan makam ini mendapat perhatian, karena merupakan asset budaya Kabupaten Grobogan. “Marilah kita bersama untuk selalu menjaga dan melestarikan cagar budaya dan situs sejarah ini,” katanya.

Berita Terkait