Polda Jateng – Tribratanews.jateng.polri.go.id | Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Ditpolairud) berperan penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban khususnya di wilayah perairan Jateng. Kegiatan preemtif, preventif maupun penegakan hukum dilaksanakan oleh Ditpolairud Polda Jateng. Selain itu, Ditpolairud juga membantu dalam penanganan saat terjadinya bencana dengan menerjunkan Tim SAR yang selalu siap sedia. Hal ini disampaikan Direktur Polairud Polda Jateng Kombes Pol Kombes Pol. Hariadi, S.H., S.I.K., M.H., saat podcast di Mapolda Jateng, Rabu (30/11).
Ditpolairud salah satu unsur operasional di Polda Jateng yang bertugas mengemban fungsi pengamanan di wilayah perairan dan masyarakat pesisir. Kombes Pol. Hariadi menyampaikan, pesisir perairan Jateng ini di Utara, mulai Brebes hingga Rembang terbentang sejauh lebih kurang 500 KM. Sedangkan di Selatan, dari Cilacap hingga Kebumen sekitar 190 KM.
“Selain mengamankan sepanjang garis pantai ini, kita juga melakukan pembinaan masyarakat khusus perairan di desa nelayan. Di Jateng sendiri ada sekitar 360 desa nelayan, dan komunitas nelayan juga cukup banyak. Banyak potensi konflik yang harus kita amankan. Itulah tugas dari Ditpolairud Polda Jateng,” jelas Kombes Pol Hariadi.
Dirpolairud menambahkan, fungsi Polairud juga diemban oleh kewilayahan yang memiliki perairan. Di Polda Jateng, ada 13 Polres yang memiliki Satpolairud dengan kekuatan yang bervariasi.
“Ditpolairud juga memiliki Tim SAR laut yang dinamakan Tim SAR Arnavat Polda Jateng yang baru saja dikukuhkan baik di Polda maupun Polres jajaran Jateng. Tugas dari Tim SAR Arnavat ini, jika ada kecelakaan laut, orang yang tenggelam, segera kita turunkan untuk melakukan pertolongan di TKP dengan bekerja sama dengan Basarnas Jateng,” ungkap Kombes Pol Hariadi.
Dirpolairud Polda Jateng Kombes Pol Hariadi menyampaikan bahwa Ditpolairud bersama masyarakat melalui program “Mageri Segoro” yang digagas oleh Kapolda Jateng Irjen. Pol. Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., untuk mencegah terjadinya abrasi pantai dengan menanam 1 juta pohon bakau atau mangrove.
“Kami juga ada program unggulan “Ikan Selayar”, ikut andil keselamatan berlayar. Kita datangi komunitas nelayan, orang yang bekerja di rekreasi laut untuk memberikan edukasi tentang keselamatan berlayar dan memberikan pelampung. Hampir 2000 pelampung sudah kita berikan kepada komunitas nelayan, ke obyek wisata air dan laut, supaya masyarakat pengunjung dapat aman saat beraktifitas,” kata Kombes Pol Hariadi, Dirpolairud Polda Jateng.
Ditpolairud juga ada satu program andalan lagi yaitu “Pesut Jateng”, pelayanan elektronik laut Jawa Tengah. Aplikasi Android “Pesut Jateng” ini terhubung dengan command center Ditpolairud yang dapat didownload di Playstore. Dalam aplikasi ini memuat jadwal kapal, perkiraan cuaca, bantuan SAR ada juga bantuan penegakan hukum.
Kepada komunitas masyarakat nelayan, Dirpolairud berpesan agar hati-hati dalam melaut.
“Patuhi aturan yang ada, surat izin berlayar, cek cuaca di BMKG dan pastikan kesehatan para ABK. Pastikan keamanan saat bersandar, cek gas dan aliran listrik agar tidak terjadi kebakaran,” pungkas Dirpolairud Polda Jateng Kombes Pol Hariadi.
