tribratanews.jateng.polri.go.id, Sragen – Akibat hujan deras yang mengguyur kecamatan Miri sejak dua hari yang lalu, mengakibatkan pintu pembuka embung (penampungan air) di Dukuh Grembyuk Desa Brojol Kecamatan Miri Sragen nyaris runtuh. Hal di sebabkan embung tak mampu menahan curahan hingga berakibat jebolnya embung di pedukuhan tersebut.
Bangunan pintu pembuka hampir runtuh, dan kondisi mengkhawatirkan, karena tanah di sekitar embung longsor, “ terang Kapolsek Miri Polres Sragen Polda Jawa Tengah AKP Nur Fajar Ikhsanudin mewakili Kapolres.
Sejak ada embung tersebut, kondisi perekonomian warga Miri sedikit terangkat. Karena pada saat kemarau kita masih bisa memanfaatkan air embung tersebut untuk keperntingan irigasi. Dengan kondisi embung yang hampir runtuh ini, pihak pemerintah kecamatan Miri akan berkoordinasi dengan pihak Pemda untuk proses rehab kembali. Dan kita awali dengan pengecekan lokasi seperti sekarang ini, “ tambahnya.
Khawatir kondisi embung tersebut akan membuat warga Miri kekurangan air pada musim kemarau yang akan datang, Kapolsek Miri bersama sama Danramil kecamatan Miri, selanjutnya mengecek kondisi embung yang di bangun dalam kegiatan TMMD pada tahun 2016 lalu.
Kondisi ini mengkhawatirkan warga sekitar desa Brojol Miri, lantaran pada saat kemarau, embung tersebut sangat bermanfaat bagi warga miri dalam kepentingan mengairi persawahan dan ladang mereka. Hal ini, mengingat kondisi kecamatan Miri berada pada perbukitan, yang rentan terhadap bencana kekeringan selama beberapa tahun lalu. Longsornya tanah berakibat rusaknya bangunan di sekitar embung tersebut, dikhawatirkan akan membuat embung tidak bisa fungsional secara maksimal, dalam hal penyediaan air di waktu kemarau mendatang, “ pungkas Kapolsek.
(Humas Polres Sragen)