Binmas

Bersama Ribuan Jamaah, Kapolres Magelang Mengikuti Pengajian di Pondok Salaf APi Tegalrejo

Tribratanews.jateng.polri.go.id, Magelang Pengajian Haflah Attasyakur Wal Ikhtitam Asrama Perguruan Islam (API) Ponpes Salaf Tegalrejo kabupaten Magelang dilangsungkan semalam, Sabtu (28/4).

Pengajian diselenggarakan dalam rangka rangkaian acara Haflah Attasyakur wal ikhtitam ke 75 dengan pembicara KH Ali Mansyhuri Pengasuh Ponpes bumi Sholawat kenongo tulangan Sidoarjo Jawa timur, terang M Nashrul Hidayat selaku panitia sekaligus mewakili santri dalam sambutanya.

Pengurus P4SK / Pengasuh Ponpes API Salaf Tegalrejo kab Magelang KH Muhammad Yusuf Chundlori yang intinya bahwa Peran para kyai di tiap tiap desa sangatlah penting, mereka mampu mendingkrak masyarakat untuk mendekatkan diri kepada Alloh Swt dalam betuk mujahadah, tahlil dan kegiatan kegiatan lainya, terangnya.

“ Kyai merupakan sebuah filter bagi masyarakat, dimana kyai mampu senantiasa mengajak masyarakat ke jalan kebaikan dan selalu mendekatkan diri kepada Alloh Swt, imbuhnya.

Sedangkan Sambutan PJ Bupati Magelang yang diwakili oleh Kabag Kesra kab Magelang Bp Drs. Jawawi diantarnya menghimbau kepada seluruh warga masyarakat agar segera melaporkan kepada pihak berwajib apabila ada kegiatan yang berindikasi mengarah kepada tindak radikalisme dan terorisme maupun aliran menyimpang lainnya, pesanya.

Pindidikan di pesantren juga sangat penting, karena di Pon Pes para santri akan di berikan muatan muatan pendidikan agama, Pndok Pesantren juga sebagai filyernya di jaman ini, mengingat di jaman ini budaya budaya barat berkembang pesat di negri ini, inilah sebagian isi Tausiyah yang di sampaikan oleh KH Ali Masyhuri dari sidoarjo jatim.

Dalam kesempatan tersebut Kapolres Magelang Polda Jateng AKBP Hari Purnomo,SIK, SH diampingi oleh Kasat Lantas dan Kapolsek Tegalrejo telah ikut hadir dan berbaur bersama jamaah lainya untuk mengikuti jalanya Pengajian tersebut.

“ Kehadiran Kami disini selain memenuhi undangan panitia juga memastikan pengamanan berjalan lancar dan terkendali, mengingat pengajian ini di hadiri tidak kurang 15.000 orang dari berbagai daerah di Indoneisa ini sehingga keamanan mutlak untuk di berikan ” terang Hari Purnomo.

Berita Terkait