Binkam

Wujudkan Kenyamanan Wisatawan, Polres Magelang Terapkan Pengamanan Humanis

Polres Magelang – tribratanews.jateng.polri.go.id | Polres Magelang melakukan pengamanan dalam uji coba pembukaan kunjungan wisatawan ke Taman Wisata Candi Borobudur (TWCB). Hal itu dilakukan karena meski masih masa pandemi, Candi Borobudur mulai menerima kunjungan wisatawan.
Penerapan protokol kesehatan harus ketat dan pihak manajemen juga harus memenuhi aturan tentang uji coba pembukaan kunjungan wisatawan. Pengamanan oleh Polres Magelang dilaksanakan personel Unit Obyek Vital (Obvit) dan personel Polsek Borobudur.

Diungkapkan Kapolres Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun melalui Kasi Humas AKP Abdul Muthohir, S.H. bahwa pengamanan di TWCB pada hari Sabtu (22/01/2022) ini dimulai pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 16.00 WIB.

“Kami memastikan bahwa para wisatawan, baik wisatawan Nusantara maupun mancanegara tetap menaati protokol kesehatan selama di dalam kawasan TWCB,” kata AKP Abdul Muthohir.

Disampaikan Muthohir, pihak manajemen TWCB juga telah menerapkan aturan untuk para pengunjung Candi Borobudur. Seperti, wisatawan harus sudah Vaksin Covid-19 minimal Vaksin Dosis 1.

Kemudian untuk pengunjung usia di bawah 12 tahun sudah diperbolehkan dengan pendampingan dari orang tua yang sudah bervaksin Covid-19.

“Juga aturan yang ditetapkan pemerintah bahwa, karyawan, pengunjung dan pelaku wisata lainnya yang beraktivitas, wajib instal aplikasi Peduli Lindungi di HP untuk syarat Cek in dan Cek out dari area TWCB. Dan yang utama wajib mematuhi protokol kesehatan CHSE,” terang Kasi Humas Muthohir.

Hasil pengamanan Uji Coba Pembukaan TWCB disebutkan Muthohir, tercatat jumlah pengunjung TWCB yaitu untuk wisatawan Nusantara dan umum sebanyak 5.375 orang. Sedangkan jumlah wisatawan mancanegara sebanyak 6 orang.

“Sehingga total pengunjung TWCB hari Sabtu (22/01/2022) ini sebanyak 5.381 orang,” sebutnya.

Disampaikan pula bahwa selama Uji Coba Pembukaan TWCB, pihak Polres Magelang tetap akan melakukan pengamanan. Sehingga dapat diantisipasi terjadinya klaster obyek wisata, mengingat pandemi belum berakhir. (Thr)

Berita Terkait