Bagi sebagian orang, sampah sering kali jadi masalah lingkungan karena pengelolaannya yang kurang maksimal. Kondisi berbeda di Desa Glempang Kecamatan Mandiraja Banjarnegara, semenjak ada bank sampah yang dibentuk Bhabinkamtibmas bersama Pemdes, Dinkes dan Forum Kesehatan Desa (FKD). Warga kini mulai aktif mengumpulkan sampah non organik agar bisa menghasilkan uang. Bhabinkamtibmas Desa Gelempang Mandiraja Bripka Agung Ristiyanto siap mensosialisasikan bank sampah untuk mengurangi pencemaran lingkungan.
Kasat Binmas AKP Rusmiyatun, SE melalui Bhabinkamtibmas Desa Glempang Mandiraja Bripka Agung Ristiyanto mengatakan, berawal dari keresahan banyaknya sampah yang mencermari lingkungan, ia sebagai Bhabinkamtibmas bersama Pemdes, Dinkes dan Forum Kesehatan Desa ( FKD ) melakukan musyawarah bagaimana mencari jalan keluar adanya sampah tersebut.
“Hasil musyawarah disepakati membentuk bank sampah, sampai saat ini sudah terbentuk 3 bank sampah, sumber makmur 1 di kadus 3, sumber makmur 2 di kadus 5 dan sumber makmur 3 di kadus 2,” katanya sabtu (21/11).
Setelah dibentuhnya bank sampah, lanjut Bripka Agung, ia aktif mensosialisasikan, agar masyarakat sadar dan mau mengumpulkan, sampah organik bisa bermanfaat dan menghasilkan uang.
“Setiap warga mengumpulkan sampah plastik, kardus, kaleng dan botol, setelah terkumpul sebulan sekali disetorkan ke bank sampah dan diambil oleh pihak ketiga, hasil dari penjualan sampah ditabung kemudian dekelola oleh pengurus, nantinya dibagi sebelum lebaran,” tuturnya.
Ia berharap, adanya bank sampah tersebut, bisa mengurangi dampak sampah yang mencemari lingkungan.
“Bermanfaat bagi masyarakat dan desa bersih dari sampah,” pungkasnya.
