BinkamReskrim

Diduga Tidak Sesuai SOP Keselamatan Kerja, Karyawan PT ASM Meninggal Dunia

Tribratanews.jateng.polri.go.id, Ungaran – Kelalaian dan kurangnya disiplin saat bekerja dengan mesin, bisa berakibat celaka dan hilangnya nyawa seseorang. Dugaan karena bekerja tidak sesuai Standart Operating Procedure (SOP) menyebabkan Muhamad Adji Massaid, warga Dusun Gompyong RT 16 RW 06, Desa Cukil, Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang, tewas mengenaskan dengan separuh badan terjepit mesin, saat membersihkan mesin glue di PT. Albasia Sejahtera Mandiri (ASM) yang beralamat di Dusun Gintungan, Desa Butuh, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, Senin (11/11/2019) siang.

Disampaikan oleh Kasubbag Humas Polres Semarang Iptu Budi Supraptono, kejadian nahas tersebut terjadi saat korban dan dua rekannya, Danang Setiaji serta Rizky Dwi Sanjaya, sekira pukul 11.15 WIB sejumlah karyawan antara lain sedang membersihkan mesin glue.

“Awalnya ketiga karyawan tersebut membersihkan roll mesin glue dari arah barat. Setelah selesai, berganti membersihkan roll mesin glue dari arah timur. Saat itu posisi korban berada di paling selatan, sementara itu Danang disebelah tengah, sedangkan Rizky berada di sebelah utara,” ungkap Iptu Budi menjelaskan kronologi kecelakaan kerja yang menewaskan korban.

Ditambahkannya, bahwa Rizky mencoba membersihkan roll hitam mesin glue dengan menggunakan sikat, namun sikat tertarik masuk kedalam roll. Setelah tahu kalau sikat tertarik, Rizky memberitahu korban dan Danang, untuk tidak membersihkan roll warna hitam karena berbahaya dan sesuai ketentuan roll warna hitam seharusnya dibersihkan dari arah barat.

“Tak berselang lama, saat Danang menoleh ke arah kiri, dia melihat korban sudah dalam keadaan kedua tangannya masuk kedalam terjepit diantara roll warna hitam. Spontan, dirinya mematikan mesin, tetapi mesin tidak langsung menghentikan roll hitam yang berputar,” imbuhnya.

Iptu Budi menjelaskan kondisi korban yang telah meninggal dunia setelah roll berhenti berputar, “Korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan keadaan setengah badan masuk diantara roll hitam mesin glue,” ungkap Iptu Budi.

Dijelaskannya kemudian, bahwa dari peristiwa ini, pihak managemen PT. ASM segera melaporkan kejadian ini ke Polsek Tengaran.

“Pada pukul 13.30 WIB, korban dapat dievakuasi selanjutnya dikeluarkan dari mesin glue dan dibawa ke RSUD Kota Salatiga untuk dilakukan tindakan medis lebih lanjut,” jelasnya.

Adapun hasil pemeriksaan luar dari Dokter Anggara di RSUD Kota Salatiga, korban meninggal dunia diakibatkan oleh bagian dada yang tertekan, sehingga menyebabkan gagal nafas.

“Luka yang dialami korban adalah memar, lecet pada bagian tangan kanan dan kiri, ketiak kiri, siku kanan. Patah tulang pada leher, pendarahan pada bagian mulut, patah tulang dada, dislokasi tulang bahu kiri, luka gores pada bagian dagu kiri,” ungkap Iptu Budi menjelaskan kondisi fisik korban.

Atas peristiwa nahas yang menimpa korban hingga meninggal dunia, pihak keluarga menyatakan menerima dengan ikhlas, dan menolak autopsi pada jasad korban.

Berita Terkait