Binmas

Musim Kemarau Panjang, Polres Wonosobo Berikan Bantuan Air Bersih

Tribratanews.jateng.polri.go.id, Wonosobo – Polres Wonosobo bersama dengan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) dan aliansi Mahasiswa unsiq Wonosobo memberikan bantuan air bersih kepada warga Dusun Sikatok Desa Sigedang Kecamatan Kejajar Wonosobo. Selasa (15/10)

Bantuan disalurkan langsung Kapolres AKBP Abdul Waras kepada warga yang membutuhkan air bersih, Selama empat bulan terakhir di musim kemarau, warga setempat mengalami krisis air bersih karena sumber mati air yang ada mati.

Selama mengalami kekeringan warga Dusun Sikatok yang dihuni sekitar 85 kepala keluarga (KK) itu mengambil air bersih dari sumber mata air di Desa Tambi yang jaraknya sekitar 4 kilometer. Tiap pagi dan sore warga antri mengambil air bersih.

Karena jaraknya cukup jauh, kebanyakan warga mengangkut air bersih menggunakan sepeda motor dan mobil. Dua bak penampungan air yang ada di Dusun Sikatok selama musim kemarau tidak bisa mencukupi kebutuhan air bersih semua warga karena sumber air berkurang.

Dusun Sikatok sendiri berada persis di kaki Gunung Sindoro berbatasan langsung dengan Dusun Sijalak Desa Canggal Kecamatan Candiroto Temanggung. Karena letaknya di lereng gunung, warga mengandalkan air bersih dari sumber air yang ada dibawahnya.

Air bersih di sungai diambil dengan cara disedot menggunakan pompa. Pada musim kemarau sumber mata air mati dan warga mengalami kesulitan mendapatkan air bersih. Air yang masih tersisa dari sumber mata air lainnya tidak mencukupi kebutuhan semua warga.

Kapolres Wonosobo AKBP Abdul Waras mengatakan bantuan air bersih yang diberikan pada warga Dusun Sikatok merupakan bukti kepedulian aparat kepolisian terhadap warga yang mengalami kekeringan dan krisis air bersih di Dusun Sikatok Desa Sigedang.

Saat menyalurkan air bersih Kapolres didampingi Wakapolres Kompol Sopanah, Kasat Binmas IPTU Haryadi, Kasat Shabara AKP Agus Priyono, Kabag Sumda Kompol Deni Wibowo, dan Sekretaris Kecamatan Kejajar Marsudiono.

Air bersih yang disalurkan sebanyak 12 ribu liter diangkut dengan menggunakan satu unit mobil water cannon dan satu unit mobil tangki air milik BPBD setempat. Air bersih sebagian ditampung dalam bak penampungan dan dibagikan kepada warga secara langsung.

“Polres menggandeng teman-teman Aliansi Mahasiswa Unsiq dan BPBD untuk bersama-sama menyalurkan air bersih. Ini merupakan bentuk kepedulian aparat kepolisian dan mahasiswa. Mahasiswa harus peduli warga yang mengalami krisis air bersih,” katanya.

Sekretaris Kecamatan Kejajar Marsudiono menyebut warga Sikatok pernah merintis pembangunan sumber air bersih melalui program sumur bor. Namun, entah kenapa, dalam waktu tak lama sumber bor yang baru saja dibangun tidak bisa difungsikan lagi.

“Warga pun mengambil air dengan cara tradisional menyedot dari sungai yang ada di bawah perkampungan. Karena volume air di sungai mengalami penyusutan di musim kemarau, tidak semua warga kebagian air bersih dan harus mencari dari luar desa,” ujarnya.

Berita Terkait