BinkamReskrim

Berusaha Rebut Senjata Petugas, Wondri di Tembak Polisi Wonogiri Hingga Tewas

Tribratanews.jateng.polri.go.id, Polda Jateng – Wonogiri – Petualangan kriminal Andri Novian alias Wondri, 33, berakhir sudah seusai pluru polisi menembus dadanya, Selasa (20/08/2019) malam. Wondri terpaksa ditembak lantaran berusaha kabur dan merampas senjata api aparat saat digelandang ke Mapolres Wonogiri.

Penangkapan Wondri bermula saat anggota Polres Wonogiri menerima laporan dari masyarakat atas kasus pembacokan Sasongko Anugrahadi Hemas, 26, warga Bauresan, Giritirto, Wonogiri. Seusai membacok di utara bekas terminal lama Wonogiri, ia menuju toko aksesoris ponsel di Jl. Jend. Sudirman, depan Pasar Kota Wonogiri, Selasa malam sekitar pukul 19.00 WIB. Di sana, Wondri meminta sejumlah uang keamanan kepada pemilik toko. “Dari toko aksesoris ponsel itu Wondri menerima Rp500.000. Tak berhenti sampai di situ, ia berjalan ke toko depannya untuk meminta uang yang sama. Tapi toko itu tutup,” ujar Paur Subbag Humas Polres Wonogiri, Aipda Iwan Sumarsono, mewakili Kapolres Wonogiri, AKBP Uri Nartanti Istiwidayati, Rabu (21/08/2019).

Karena tutup, Wondiri lantas menggedor-gedor pintu toko berulang kali. Namun, tak ada jawaban. Saat itulah, Unit Resmob Polres Wonogiri menangkap Wondri.

Sebelum digelandang ke Mapolres, polisi membawa Wondri ke indekosnya di Bauresan, Giritirto, Wonogiri, untuk mengambil barang bukti berupa pedang yang dipakai untuk membacok Sasongko. “Saat itu Wondri berusaha melarikan diri dan merampas senjata api yang di bawa oleh petugas. Karena dinilai membahayakan, polisi mengambil tindakan menembak ke arah tubuh Wondri sebanyak 2 kali. Sebelumnya, polisi sempat memberikan tembakan peringatan namun diabaikan. Akibat tembakan itu Wondri meninggal dunia di lokasi kejadian,” imbuh Iwan.

Kapolres Wonogiri, AKBP Uri Nartanti Istiwidayati, mengatakan pelaku selama ini memang sangat meresahkan masyarakat. Hal itu terbukti dengan banyak keluhan aksi kriminalnya setiap hari di berbagai kecamatan. Keluhan itu dilontarkan banyak netizen di media sosial. “Tindakan polisi untuk menghentikan aksi kriminal Wondri, mendapatkan banyak dukungan netizen di media sosial. Maka itu kami lakukan tindakan yang tegas dan terukur,” ujar Uri.

(Humas Polres Wonogiri Polda Jateng)

Berita Terkait