Mitra Polisi

Bupati Batang Minta LDNU Lahirkan Da’i Milenial

Tribratanews.jateng.polri.go.id, Polda Jateng, Batang – Perubahan zaman yang sudah masuk revolusi Industri 4.0, tantanganya sangat komplek, maka Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) harus menyiapkan Da’i kompeten.

“Tantangan Kedepan sangat komplek, maka LDNU harus menyiapkan pendakwah yang berbeda dengan materi agama menjadi kewajiban, bela negara, dan tantangan kaum milienial seperti Narkoba serta kenakalan remaja,” kata Wihaji usai membuka Workshop Penguatan Da’i Aswaja di SMK Al Sya’iriyah Limpung, Sabtu (16/2) sore.

Menurutnya, pendakwah atau da’i juga harus mengikuti pergeseran zaman, karena para remaja atau kaum milenial suka hal yang aneh dan penasaran dengan hal yang baru melalui media sosial.

“LDNU harus melahirkan pendakwah milenial yang bersyiar di media sosial, yang kaum muda sekarang suka yang aneh – aneh tapi dalam syiarnya jangan meninggalkan agama dan religiusitas,” kata Wihaji

Ketua LDNU Kabupaten Batang KH. Sulton Syair mengatakan bahwa NU lahir di Indonesia untuk membentengi dan bemper NKRI, yang saat ini sedang diuji berbagai model permasalahan disintegrasi bangsa, dengan menggunakan dalih agama yang akan merusak sendi agama.

“Oleh karena itu, penting memberi bekal hal – hal yang menyangkut tentang negara kepada da’i – da’i kita,karena negara kita beragam, komplek dan plural,” kata Sulton Syair.

Sehingga dakwah yang disampaikan nanti ada pembaharuan model katanya, yang nantinya bisa diterima oleh masyarakat untuk memupuk kembali rasa cinta dan bela tanah air Indonesia yang menjadi tugas da’i.

LDNU juga memiliki agenda melahirkan da’i yang memounyai kemampuan syiar melalui teknologi Informasi ( IT), oleh karenanya kita juga akan meningkatkan disiplin ilmunya.

“Workshop Da’i Aswaja diikuti oleh lima perwakilan MWCNU kecamatan se Kabupaten Batang, satu utusan pondok pesanteran, jumlah totalnya mencapai 104 peserta,” kata Sulton Syair.

Ia juga meminta kepada da’i – da’i yang ikut dalam workshop untuk tidak masuk dalam ranah politik damai dan berdakwah, karena pemilu wilayah partai politik sedangkan politik wilayahnya partai poltik.

“Kita lebih konsen pada tataran NKRI dan kebangsaan bukan menjurus kepersoalan partai politik, karena NU di luar itu, kalaupun ada yang berbicara tentang itu merupakan hak individu masing – masing,” pungkasnya.

Dalam kegiatan tersebut juga di hadiri Wakil Bupati Suyono, Kapolsek Limpung Polres Batang AKP Donni Krestanto, Kanit Binmas Iptu H. Rofii, Ketua MUI KH. Zaenal Iroqi, dan Pengurus Majelis Wilayah Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Batang.

Berita Terkait