Mitra Polisi

Wakapolres Banyumas Hadiri Upacara Pembukaan TMMD Manunggal Sengkuyung III

Tribratanews.jateng.polri.go.id, Banyumas – Waka Polres Banyumas, Polda Jawa Tengah Kompol Heru Budiaharto, Senin (15/10-2018) bertempat di Lapangan Desa Cikakak, Kec. Wangon, Kab. Banyumas.

Upacara pembukaan Kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa Sengkuyung III TA. 2018 Kodim 0701/Banyumas dengan tema “TNI Manunggal Rakyat Dalam Mewujudkan Desa Maju, Sejahtera Dan Demokrasi”. Bertindak sebagai Inspektur Upacara Ir. H. Achmad Husein Bupati Banyumas, Komandan Upacara Kapten Arm Ali Sobirin Kuswadi dan Perwira Upacara Kapten Inf Untung Nugraha Adi Pasi Pers Kodim 0701/Bms, serta diikuti kurang lebih 2.000 orang.

Hadir juga dalam kegiatan TMMD Ir. H. Achmad Husein Bupati Banyumas, Drs Sadewo Tri Lastiono Wabup Banyumas, Letkol Inf Wahyu Ramadhanus Suryawan, Dandim 0701/Bms, Letkol Cpm Kasid, S.H Dandenpom IV/I Purwokerto, Letkol Inf Candra, (Dan Yonif 405/SKl, Letkol CPM Kasid, SH, Dandenpom IV/I Purwokerto, Letkol Chb Hardjoko Dandenhub Purwokerto, Mayor Cku Subana Pasiren Korem 071/Wijayakusuma, AKBP Suharto Wakil SPN Polda Jateng, Ketua Komisi D DPRD Kab. Banyumas.
Ibu Lidya Dewi, Kajari Purwokerto, AKBP Agus Untoro, Kepala BNN Kab. Banyumas, Forkopimda Kab. Banyumas, Para Danramil dan Pasi Jajaran Dim 0701/Bms, Camat se Kab. Banyumas, Kepala Desa se Kec. Wangon, Para Tomas dan Toga.

Dengan Susunan Upacara di ikuti oleh, 1 SSK Korsik Ajen Korem 071/Wijayakusuma, 1 SSK Dim 0701/Bms, 1 SSK Yonif 405/SK, 1 SST Brimob Purwokerto, 1 SST Polres Banyumas, 1 SST Satpol PP, 1 SST Perangkat Desa se Kec. Wangon, 1 SST Banser, 1 SST Kokam, 1 SST Senkom Kec. Wangon, 1 SSK Tagana, 1 SSK PKK dan Organisasi Ibu-ibu se Kec. Wangon, 1 SSK Osis SMA/SMK Kec. Wangon, 1 SSK SMP Kec. Wangon, 1 SSK Pramuka.

TMMD Sengkuyung Tahap III Tahun 2018 Kodim 0701/Bms sebagai Sasaran Fisik Pembangunan jalan Rabat beton panjang 2200 meter dan lebar 2,7 meter, RTLH 8 unit, Dinperkim 3 Unit, Lazismu 2 Unit, Dari Desa 3 Unit.

Sasaran Non Fisik Penyuluhan-penyuluhan dari Dinas Instansi Terkait sesuai jadwal yang dibuat oleh Diskominfo selaku koordinator sasaran Non Fisik, Pasar murah dengan koordinator Disperindag dan bidang perekonomian, Pengobatan Gratis dari Lintas Komunitas Banyumas, Bantuan sembako gratis dari Baznas 100 Paket, TP PKK Kab. 50 Paket. Keterlibatan personil TNI 40 orang, Polri 5 orang, Tim Asistensi 5 orang, Mahasiswa 14 orang dan Masyarakat 73 orang.

Gubernur Jawa Tengah dalam amanatnya yang dibacakan oleh Bupati Banyumas Ir. H. Achmad Husein menyampaikan bahwa hari ini secara serentak dimulai pelaksanaan TMMD tahap III tahun 2018. Hari ini kembali semangat gotong-royong makin mantap terasa dan kentara pada gerak pembangunan desa. Sedaya sari sayuk guyub rukun, salyeg saekapraya bebarenaan mbangun desa meJalui TMMD.

Maturnuwun dan apresiasi TMMD kembali terus digulirkan. Melalui TMMD, bersama kita merawat gotong-royong, memacu kreatifitas dan prakarsa masyarakat untuk membangun desa, kita ingin gotong-royong sebagai saripati nilai-nilai ke-Indonesia-an dan esensi kultur ketimuran dapat terus terjaga dengan balk. Karena disitulah Intl dari kekuatan bangsa dalam menjaga persatuan pada ke-bhinneka-an. Dari situ pulalah kita tangkal sikap-sikap individualistik dan egoistik, untuk merajut kembali kain kebersamaan dan respon sosial yang memajukan dan mensejah-terakan.

TMMD telah hadir meneguhkan semangat kebersamaan, dan menyajikan karya nyata yang bermaslahat bagi desa. Berbagai pembangunan sarana prasarana perdesaan dari program ini telah dapat dinikmati oleh warga desa. Begitu pun upaya pemberdayaan, telah berhasil memperkuat semangat masyarakat dalam menggali dan mengelola potensi desanya agar makin maju dan mensejahterakan. Tentu ini sangat reievan dengan program pernbangunan Jawa Tengah untuk meningkatkan kesejahteraan yang berke-adilan sosial.

Kita ingin kemiskinan Jateng dapat terus diturunkan dari waktu ke waktu. Memang 5 (lima) tahun terakhir ini kemiskinan selalu turun. Bahkan pada tahun 2018 Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mencapai kinerja teritnggi dalam
penurunan kemiskinan, yaitu dari 13,01% di tahun 2017 menjadi 11,32% di tahun 2018.
Namun demikian, angkanya belum terlalu signifikan.

Karena itu, TMMD kita dorong menjadi salah satu cara mendukung penurunan kemiskinan di Jateng. Tentu ini bergerak simultan, sinergis dan selalu terintegrasi dengan program yang sedang dan akan dilakukan melalui Dana Desa maupun kegiatan pembangunan desa Iainnya. Ayo, bareng-bareng, fan keroyokan mbangun desa agar maju dan sejahtera.

Pada prinsipnya saya senang, TMMD terus konsisten pada program-program pemberdayaan ekonomi rumah tangga. Bagaimana TMMD mela-kukan pembinaan usaha ekonomi kerakyatan agar maju dan berdaya saing, serta senantiasa mendorong pemanfaatan tanah pekarangan untuk kemandirian pangan.

Saya juga gembira, bahwa TMMD terus mem-berikan perhatian pada pemberdayaan kaum perempuan dan kelompok disabilitas. Itu luar biasa, apalagi mereka ini merupakan kelompok masyarakat yang rentan akan tindak kekerasan dan masih terbatas akses terhadap bidang kehi-dupan. Melalui TMMD, berdayakan, kuatkan dan berikan perlindungan untuk kaum perempuan dan anak, serta ciptakan suasana rumah dan nyaman bagi penyandang disabilitas. Spiritnya adalah bagaimana agar desa-desa mampu memberikan pelayanan terbaik kepada warganya.

Saya tertarik pada sebuah aplikasi yang memudahkan warga dalam administrasi surat menyurat yang digelar pada kegiatan bursainovasi desa beberapa scat lalu. Ini bukti desa mampu berinovasi dengan memanfaatkan teknologi untuk memberikan pelayanan mudah, murah cepat pada semua kelompok masyarakat. Tentu saya terus mendorong Iahirnya inovasi-inovasi di tingkat desa lainnya yang akan mampu membangun Indonesia dari pinggiran.

Satu hal lain yang kemudian membuat saya selalu bangga, bahwa TMMD sangat intens mengedukasi masyarakat akan nilai Pancasila. Saya menangkap semangat dari desa untuk slap memperkuat benteng perlindungan dan perlawanan terhadap aksi-aksi yang meng-ancam NKRI seperti aksi radikalisme, terorisme, dan narkoba. Semangat yang harus bisa dirawat dan diviralkan kepada seluruh warga bangsa Indonesia.

Termasuk semangat siap dan waspada menghadapi bencana harus terus ditiupkan pada setiap tarikan nafas kehidupan masyarakat desa. Metalui TMMD, berikan edukasi kebencanaan ke-pada warga desa, agar mereka melek dan tang-gap terhadap bencana. Ini penting apalagi kita hidup pada kawasan rawan bencana. Pengetahuan dan kemampuan kebencanaan, akan mampu mengurangi risiko bila bencana menimpa. Khusus terhadap saudara-Saudara kita yang sedang berduka karena bencana, saya menyeru agar kita dapat membantu mereka. Rasa empati dan peduii kita ini merupakan bagian dari merawat gotong royong untuk bangsa dari desa.

Ayo kita sengkuyung program pembangunan yang mensejahterakan masyarakat desa. Bangun desa dengan tanpa pernah meninggalkan kearifan Iokalnya. Kegiatan dilanjutkan dengan peninjauan bazar pasar murah dan peninjauan lokasi TMMD oleh rombongan.

Upacara pembukaan Kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa Sengkuyung III TA. 2018 Kodim 0701/Banyumas merupakan kegiatan rutin tahunan yang diselenggarakan oleh Kodim 0701/Bms yang bertujuan untuk mendukung penurunan kemiskinan di Jateng.

(PID Promoter Humas Polres Banyumas)

Berita Terkait