Tribratanews.jateng.polri.go.id Kota Semarang – Dalam rangka HUT Bhayangkara Ke – 72 RRI Semarang dialog interaktif Jateng Pagi dengan topik “Dengan Semangat Promoter Polri Siap Melaksanakan Agenda Kamtibmas Tahun 2018 dan 2019”.
Dialog tersebut dihadiri Irwasda Polda Jateng Drs. Budi Yuwono, M.H. dan Untung Bidarso Koordinator Indonesia Police Watch (IPW) Jateng sebagai narasumber di Studio Pro 1 RRI Semarang, Kamis (5/7).
Di awal dialog, Irwasda Polda Jateng menuturkan bahwa agenda asian games terkait dengan stock relay yaitu obor api akan di arak, ketika nanti tanggal 15 api abadi dari india mendarat di Yogyakarta, tanggal 18 mengambil api untuk Indonesia di purwodadi/merapen. Kemudian rutenya dari Demak, Semarang, Klaten, dan Prambanan maka ketemulah api dari India dari Yogyakarta, lalu di arak sampai Solo. Ini agenda internasional yang kemudian disiapkan pendamping dari Polri.
Sementara itu Untung Bidarso mengatakan untuk memberikan penghargaan kepada Polisi yang berprestasi dan sanksi kepada Polisi yang mlakukan pelanggaran dan ini sudah berjalan. “Agenda Promoter Kapolri ini akan kita kawal sampai tahun 2025 kalau tidak salah,” ujarnya.
Menaggapi tantangan di era digital saat ini, langkahnya dari segi strukturnya, di Mabes Polri sudah dibentuk departemen cybrer crime disusul dengan peralatannnya. Hal ini untuk mengantisipasi penyebaran berita hoax, penipuan online, dan yang lainya terkait cyber crime.
“Tentu sudah ada agenda untuk sosialisasi dan antisipasi hoaks di masyarakat dan bagaimana masyarakat diajak untuk tidak mudah terpengaruh. Karena dalam era sekarang masyarakat mudah sekali untuk gampang terpengaruh. Bhabinkamtibmas bukan lagi ujung tombak tetapi harus selalu berada dalam masyarakat untuk mengayomi dan mensosialisasikan kepada masyarakat terkait berita hoaks itu dan tentu saja masalah SARA, radikalisme yang membahayakan masyarakat,” jelas Irwasda.
“Bhabinkamtibmas ini kan personal yang sangat dibutuhkan masyarakat, ada beberapa catatan dimana rata-rata bhabinkamtibmas ini kebanyakan laki-laki. Saya kira perlu diantisipasi untuk adanya penempatan Polwan sebagai bhabin. Karena dari segi sifat dan jiwanya, tentu saja Polwan akan lebih mengayomi, karena dapat kita lihat bahwa jumlah ibu-ibu yang menjaga rumah lebih bnyak dari bapak-bapaknya. Selanjutnya adalah rasa aman dari sisi tindak kriminalitas di jalanan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat agar tidak terjadi begal,” tambah Untung Bidarso.
Untung Bidarso menambahkan bahwa penerimaan Polri sekarang betul-betul terbuka, oleh karena itu harapan Kapolri untuk membentuk Polri yang profesionalisme, harus dibarengi dengan SDM yang baik.
“Oleh karena itu netralitas Polri terhadap kebijakan-kebijakan politik harus benar-benar zero. Sehingga tidak ada lagi ketakutan di masyarakat terhadap Polri yang lebih pro ke pemerintah berpihak ke suatu sisi daripada berihak ke masyarakat,” tutup Untung Bidarso.
PID Bidhumas Polda Jateng
