tribratanews.jateng.polri.go.id – Blora, Kapolres Blora, AKBP Saptono, S.I.K, M.H Selasa (26/09/2017) pagi hari tadi memimpin langsung apel kesiapan pasukan yang bertugas dalam pengamanan aksi demo dari ormas “Lidah Tani” yang akan berlangsung di Kantor KPH Randublatung, Blora.
Apel siaga dimualai pada pukul 06.00 WIB, ini berlangsung di Mapolsek Randublatung untuk personil gabungan Polsek jajaran Polres Blora. Sedangkan personil Polres Apel di halaman kantor KPH Randublatung.
Polres Blora sudah menyiapkan sebanyak seratus lima puluh personel gabungan untuk mengawal aksi unjuk rasa memperingati hari tani nasional dan sekaligus penyampaian ketidak setujuan petani daerah hutan yang merasa terbebani atas sewa lahan hutan yang dipatok Perhutani.
“Kita sudah siapkan kurang lebih 150 personel untuk pengamanan aksi demo ormas “Lidah Tani” hari ini,” ungkap AKBP Saptono.
Menurut Kapolres, sediannya aksi unjuk rasa itu akan digelar mulai pukul 07.00 WIB dengan peserta aksi kurang lebih 300 orang. Mereka akan menggelar long march dari Dukuh Kesambi, Desa Temulus, Kecamatan Randublatung menuju lokasi di KPH Perhutani Randublatung dengan menempuh jarah 6 km.
“Persiapan semua anggota selesai apel sudah langsung bergerak sesuai tugasnya masing-masing. kita kawal dan amankan aksi tersebut agar tidak disususpi pihak-pihak provokator dan tidak menggganggu aktivitas warga lain.” Terang Kapolres Blora.
“Nanti jika sudah sampai di lokasi KPH Perhutani Randublatung, kita akan tutup sebagian ruas jalan dengan system buka tutup supaya peserta aksi dapat beraspirasi dengan aman dan warga lain yang beraktivitas juga berjalan lancar.” Tambahnya.
Dijelaskan AKBP Saptono, demo peringatan hari tani nasional dan menuntut keberatan atas sewa lahan yang dibebankan pihak perhutani kepada petani diikuti dari berbagai elemen masyarakat yang tinggal di daerah dekat hutan. Kendati demikian, Kapolres mengaku tidak mau ambil resiko dan menganggap enteng aksi damai ormas Lidah Tani, karena mobilisasi masa sewaktu-waktu bisa berubah.
“Kalo Hari Tani Nasional ada 300 peserta aksi yang tergabung dalam ormas lidah tani. Kita jajaran Polres Blora siap mengamankan, prinsip semua masyarakat boleh menyuarakan aspirasinya di depan umum sesuai Undang-Undang,” pungkasnya.