Tribratanews.jateng.polri.go.id, Wonosobo-Memang jalan dari kota Wonosobo menuju ke obyek wisata Dieng jalurnya yang mengikuti alur pegunungan sehingga kanan kiri pemandangan hanya tebing dan jurang terutama mulai dari desa Tieng ke puncak Dieng, maka dari itu kalau ada jalan yang longsor untuk perbaikan sampai tahap pembangunan membutuhkan jembatan Belly supaya arus wisatawan juga warga tetap bisa melintas walau pengerjaan senderan terus berlansung, agar keselamatan pengendara yang melintas tetap terjaga keamanannya Kapolsek Kejajar Polres Wonosobo Polda Jateng cek kontrusi Jambatan Belly, Kamis/24/08/2017.
Pembangunan Senderan jalan yang terdampak longsor pada bulan Desember tahun 2016 itu dilakukan oleh PU Jawa Tengah itu terletak di jalan 15 % Km 23 ikut Desa Tieng Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo, agar tidak mengganggu pengerjaannya dan Arus lalulintas tetap lancar maka diperlukan Jambatan Belly, untuk menjaga Kenyamanan, Keselamatan juga kelancaran arus maka Kapolsek Kejajar AKP Sukirman, SH, mengecek Kuntruksi jembatan tersebut masalah kelayakan atau kalaikan jalan dimana perakitan dilaksanakan mulai tanggal 10 Agustus sampai dengan 03 Septembar 2017 selama 25 (dua puluh lima) haris serta tanggal 4 Septembar sudah dibuka kembali untuk dapat dilintasi kendaraan lagi dibawah Tonase 5 (lima ) ton.
Dalam kesempatan itu Kapolsek Kejajar AKP Sukirman berpesan kepada pengawas Perakitan Jembatan Belly, “ kami mohon agar perakitan Jembatan tersebut harus tepat waktu agar tidak menggangu terlalu lama aktivitas warga juga para wisatawan yang akan melancong ke Dieng”, tandas Kepolsek Kejajar AKP Sukirman, SH.
Disamping itu jalan ini adalah jalur pengangkutan hasil buni terutama sayur mayur dari wilyah Dieng dan sekitarnya dimana Kentang salah satu hasil petani unggulan Warga untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, dengan ditutupnya jalan ini maka ekonomi warga akan sedikit terhambat untuk itu sekali lagi kami mohon agar perkitan ini tepat waktu”, tegas AKP Sukirman kepada Pengawas perakitan Jembatan Belly.
Memang benar dengan ditutupnya jalan Dieng Wonosobo dirasa oleh masyarakat kecamatan Kejajar sangat berkurang pendapatannya dan aktivitas sangat terganggu dimana yang akan ke Dieng atau sebaliknya harus berjalan agak jauh untuk melintas jalan tersebut supaya sampai tujuannya.