Tribratanewspoldajateng.com, Pemalang – Moga, kata “hoax” akhir – akhir ini menjadi ngetren di telinga kita namun tidak sedikit masyarakat yang belum tahu apa itu hoax. Secara sederhana hoax dapat diartikan sebagai pemberitaan palsu atau usaha untuk menipu atau mengakali pembaca atau pendengar untuk mempercayai sesuatu. Seiring cepatnya arus informasi kepada masyarakat melalui media sosial, cepat pula hoax menyebar dan diterima masyarakat melalui media sosial.
Di pengajian umum yang dihadiri Muslimat NU, alim ulama, habaib dan tokoh masyarakat dalam rangka silaturahmi rutin Jam’iyah Thoriqoh Al Mu’tabaroh Annahdliyah Pemalang Selatan di kecamatan Moga yang digelar pada Minggu (05/03/17), dalam sambutannya Kapolsek Moga Polres Pemalang Polda Jateng AKP Amin Mezi Syafiudin, S.H. menghimbau kepada warga khususnya kaum Muslimat (ibu-ibu) agar waspada terhadap berbagai bentuk penipuan melalui media sosial karena ibu-ibu kerap menjadi sasaran dan juga jangan mudah percaya terhadap pemberitaan-pemberitaan yang belum jelas sumbernya karena boleh jadi itu merupakan hoax (berita bohong).
“Kepada ibu-ibu Muslimat agar hati-hati dengan berbagai bentuk penipuan, ajakan investasi segala macam dan kami tegaskan bahwa maraknya berita penculikan yang beredar di masyarakat adalah hoax atau berita bohong”, papar Kapolsek Moga. Lebih lanjut Kapolsek mengajak kepada jamaah agar selalu menjaga dan membangkitkan kembali identitas, nilai-nilai dan ciri bangsa Indonesia yang saat ini terlihat mulai luntur juga bersama-sama selalu menjaga situasi kamtibmas agar tetap aman dan kondusif.
Merupakan puncak pengajian yaitu ceramah yang disampaikan oleh Habib Lutfi bin Yahya dari Pekalongan dimana dalam mauidloh khasanahnya juga berpesan agar umat membangun ukhuwah Islamiyah bersama-sama, hidup guyub rukun membangun bangsa agar bangsa Indonesia mendapat rahmat dan barokah dari Alloh subhanahuwata’ala.
Humas Polres Pemalang (AKP Lies)
