Pembinaan Personel

“NGANGSU KAWERUH ” Kepemimpinan , 13 Mahasiswa STIK Silahturahmi ke Wali Kota Solo

Tribratanewspoldajateng.com, Surakarta – Sudah menjadi rahasia umum suksesi keprmimpinan di kota Solo terutama Walikota beserta wakilnya menjadi acuan kepemimpinan nasional. Hal ini tak terlepas dari suksesi pak Joko Widodo dan wakilnya FX Hadi Rudiyatmo. Suksesi pak Joko Widodo tak terlepas dari kiprah FX Hadi Rudiyatmo yang sekarang menjadi Walikota Solo.
Oleh karena itu dalam rangka kuliah pengabdian kepada masyarakat 13 mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Keplosian ( STIK ) Jakarta dalam membekali diri sebelum terjun ke masyarakat memimpin institusi Kepolisian maka terlebih dulu berguru atau ngansu kaweruh ke Pak FXHadi Rudiyatmo atau yg lebih di kenal dengan panggilan pak Kumis pada hari Selasa 07 Pebruari 2017 pukul 08.00 s/d 10.30 Wib.
Di bawah bimbingan Kombes Pol Nasri Wiharto sebelum memulai acara memberi arahan bahwa di kemudian hari Polri dalam memimpin akan selalu berkomunikasi dengan muspida dan menjadikan komunikasi sebagai senjata yangampuh.
Dalam kesempatan ini Wali kota Solo memberi kiat-kiat suksesi kepemimpinan antara lain :
Pemimpin adalah pelayan dan bukan pemimpin yang dilayani.
Dalam kesempatan ini pak Walikota menyampaikan bahwa saya tdak menggurui akan tetapi pengalaman hidup.
Jadilan orang lain dan teman sebagai investasi.
Kunci sukses dalam memimpiin adalah 7 si yaitu :
Komumnikasi, Koordinasi, Solusi, Sosialisasi, Realisasi, Koreksi dan Evaluasi.
Komunikasi dapat menyelesaikan banyak masalah dan akan berhasil jika ada komunikasi yang baik dengan masyarakat.
Koordinasi adalah antara Walikota dan wakil walikota harus berkoordiasi sebelum mengambil keputusan.
Solusi , jika komunikasi dan koordinasi dan masyarakaat di ajak bicara akan ada saja jalan keluar baik dari masyarakat maupun dari pemimpin itu sendiri. Sosialisi , semua ide bagasan dan program atau kebijakan pemerintah harus di sosialisasikan sehingga masyarakat paham dan tau persis kelebihan dari kebijakan itu sendiri. Realisasi, setelah semua program di sepakati maka apa yg kita programkan harus di realisasikan maka masyarakat tau kl program pemerintah tidak bohong. Koreksi , semua kebijakan yg di ambil harus di koreksi baik koreksi dari pemerintah maupun dar masyaarakat. Eavaluasi, selalu mengevaluasi kibijakan yang dinterapkan dan di sesuaikan dengan keperluan dan kepentingan masyarakat.
Walikota juga menekankan akan NKRI, Pancasila adalah dasar negara wajib dan tIdak dapat di ganggu gugat.
Pemimpin siap melayani masyarakat , jika mengetahui sesuatu yang mungkin dapat dilakukan seketika itu agar segera ambil tindakan dan dilakukan dengan sentuhan kasih sayang yang tulus dan bukan untukpencitraan. Pemimimpin masa lalu adalah hanya tau bicara namun pemimpin sekarang harus bisa bicara dan bisa bertanya.
Pemimipin hrs mampu memberi perubahan dan menjadi sumber ispirasi, membawa kedamaian dan menimbulkan kedamaian.
Sifat seorang pemimpin, mersas malu maju maksiat, malu terlibat kolusi,malu korupsi. Malu jika tdk bisa memenuhi janji.
Sikap pemimpin juga mau mendengar ,melihat dan berbuat.
Tahap memimpin adalah memimpin diri sendiri, kemudian memimpin orang lain, memimpin kelompok kecil baru memimpin kelompok besar.
Membangun budaya 5 mantab yaitu mantab kejujuran, mantap kedisiplinan, mantab pelayanan ,mantab organisasi, mantab gotong royong.
Misi walikota Solo adalah 3WMP, Yaitu Waras , Wasis ,Warreg , Mapan danPapan.
Semboyan yang di pegang Walikota adalah :
Lamun siro pinter ojo nguroni, lamun siro banter ojo ndisiki, lamun siro sekti ojo mateni.
Drajat pangkat meniko namung sampiran, bondho meniko namun titipan, nyowo meniko namun ampiran.
Kemudian falsafah yang di terapkan adalah Jadilah seperti akar yang gigih mencari air dengan menembus tanah yang keras demi sebatang pohon, ketika pohon tumbuh subur berdaun rinbun berbuga indah tampil elok dan mendapat pujiian akar tak pernah mengeluh dan akan tetap didalam tanah mencari air.
Kiat mencgah korupsi adalah “Lebih baik miskin harta dari pada miskin mental”. Budaya korupsi tdk ada toleransi.
Adanya radikalisme itu karena adanya ketimpangan kehidupan yang sangat tingi.
Menutup arahan wali kota memberikan Tip di cintai rakyat yaitu SLJJ yaitu : Sonjo,Layat,Jagong dan Jagongan.
Humas Polresta Surakarta.

Berita Terkait