- Version
- Download 0
- File Size 189.36 KB
- File Count 1
- Create Date 17 Okt 2019
- Last Updated 17 Okt 2019
Tribratanews.jateng.polri.go.id, Kota Semarang – Mengantisipasi penyalahgunaan senjata api, personel Ditsamapata Polda Jateng mengikuti tes psikologi yang diselenggarakan Jumat (11/10/2019) kemarin. Tes yang berlangsung di Aula Ditsamapta Polda Jateng diikuti dengan antusias oleh para peserta.
Dalam kesempatan tersebut, personel Ditsamapta Polda Jateng melaksanaan kegiatan 7 gerakan relaksasi menghadapi unjuk rasa dan tes psikologi sebagai persyaratan pemegang senjata api.
Direktur Samapta Polda Jateng Kombes Pol Herry Purnomo menyampaikan tes psikologi ini sebagai tolak ukur layak tidaknya personel memegang senjata api.
“Personel Kepolisian yang mengikuti tes adalah petugas yang dibekali senjata api ketika bekerja. Tes yang dilakukan oleh tim psikolog Polda Jawa Tengah itu merupakan salah satu tolok ukur layak atau tidaknya seorang aparat kepolisian memegang perlengkapan dinas berupa senjata api, ” jelas Dirsamapta Polda Jateng Kombes Pol Herry Purnomo.
Kepala Bagian Psikologi Biro SDM Polda Jateng AKBP Agus Yulianto menambahkan tes psikologi ini merupakan salah satu upaya untuk memastikan keamanan senpi dinas saat dipergunakan personel, terutama personel yang selama ini bertugas menggunakan senpi.
“Tes psikologi ini bertujuan untuk meyakinkan bahwa senjata api dinas akan dipergunakan dalam kondisi aman. Artinya, kedepan tidak ada yang menyalahgunakan senjata. Maka tes ini sangat penting untuk diikuti seluruh personel pemegang senjata api,” ujarnya.
Dan tidah hanya tes psikologi, seluruh personel Ditsamapta Polda Jateng juga diajarkan bagaimana teknik relaksasi guna menghadapi unjuk rasa yang sering terjadi beberapa hari belakangan ini. (Samapta)