Tribratanewspoldajateng.com, MAGELANG – Gara di duga di putus oleh Pacarnya seorang remaja di Desa Sukorejo Kecamatan Mertoyudan Kabupaten Magelang, nekat mengahkiri hidupnya dengan gantung diri, Rabu, 25/1/2017.
Prayogo(27th) swasta nekat mengahkiri hidupnya dengan gantung diri di rumahnya, pertama kali di ketahui oleh adiknya yang bernama Yeni Siskawati (15th) sekembalinya di suruh korban untuk membelikan rokok di warung tetangga.
Kapolsek Mertoyudan Ajun Komsaris Polisi H. Panca Widarsa, SH dalam paparanya menjelaskan bahwa Polsek Mertoyudan telah mendapatkan laporan adanya orang gantung diri, dan selanjutnya bersama angota dan mendatangi tempat kejadian untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) menemukan bahwa korban mengantung di Blandar Kuda kuda yang terbuat dari Cor dengan menggunakan tali plastic warna hijau tua.
Kemudian dilakukan Intentifikasi oleh Tim Indentifikasi Polres Magelang dan Dokter Puskesmas Mertoyudan Dr. Indria NW, dengan menyatakan korban meninggal dunia dikarenakan gantung diri dan tidak ada tanda tanda kekerasan.
Yeni Siskawati adik korban menerangkan bahwa saat dia bersama Korban dirumah, dia disuruh untuk membelikan rokok 76 empat batang diwarung tetangga jarak kurang lebih 300 meter,sesudah dibelikan dan dirokok habis selanjutnya selang waktu kurang lebih satu jam, ia disuruh lagi untuk membelikan rokok yang sama , namun saat dia pulang membelikan rokok yang kedua diketahui korban telah gantung diri, selanjutnya dia menghubungi tetangganya Ramini,( 43th) dan selanjutnya melaporkan ke Polsek Mertoyudan.
“ Dia Nekat Gantung diri Diduga karena di putus oleh Pacarnya”, pungkas Yeni adiknya.
Kemudian Jenazah setelah di lakukan pemeriksaan Oleh Polsek Mertoyudan di serahkan kepada pihak keluarga yang di terima oleh Ibunya Wargiyem ( 48th), dengan membuat surat pernyataan menerima dan tidak akan menuntut kepada siapa saja, karena anaknya mennggal murni karena gantung diri, dengan disaksikan oleh Kepala Desa dan Bhabinkamtibmas, selanjutnya sore harinya jenazah dimakamkan di Makam umum Dusun Klentengan, Sukorejo, Mertoyudan.