FeaturedFrameGiat Ops

Kapolres Batang : Mari kita jaga bersama Kebhinekaan Bangsa

Tribratanewspoldajateng.com –  Narkoba adalah narkotika Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya sedangkan ganja itu merupakan Narkoba golongan 1 dan ganja dari Aceh merupakan ganja terbaik di dunia, sedangkan ganja sendiri
Narkoba sendiri aslinya untuk pengobatan dan ilmu pengetahuan itu turunannya banyak sekali namun karena disalahgunakan itulah yang berbahanya bagi generasi kita.
Hal tersebut dikatakan Kapolres Batang AKBP Juli Agung Pramono, S.H., S.I.K., ketika menjawab pertanyaan salah satu warga tentang perbedaan antara narkoba dengan ganja saat melaksanakan kunjungan kerja di Polsek Bandar, kemarin.

Kedatangan Kapolres Batang beserta rombongan disambut Kapolsek Bandar AKP Yusi Andi Sukmana, S.H., M.H. Turut menyambut Camat Bandar Wawan Nurdianyah, S.TTP., M.M. Danramil 07 Bandar Kapt. Inf. Martians
f. Kepala Dinas/UPTD se Kec. Bandar, Kepala sekolah tingkat SMA se Kec. Bandar, Ketua MUI Kec. Bandar K.H. Mabrur Hamid, Pimpinan Pondok se Kec. Bandar, Pengurus Gereja se Kec. Bandar,  Ketua Persit dan PKK atau yang mewakili, Tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh Pemuda Kec. Bandar.

Tampak mengikuti rombongan, para Kabag, Kasat dan Ketua Bhayangkari Cabang Polres Batang Puspita Handayani, S.H.

Dikatakan pula, efek samping dari narkoba dari semua jenis itu menyebabkan ketergantungan dan yang dirusak adalah sistem saraf dan kekebalan tubuh. Ada yang stimulan ada yang depresan dan efeknya adalah kematian.

“Rasa ketergantungan bagi pecandu narkoba, selain itu merusak saraf dan kekebalan tubuh sehingga akan menyebabkan kematian,” jelas Kapolres.

Kondisi terakhir di negeri kita ini peredaran Narkoba sangat memperihatinkan sehingga kami mohon agar kita lebih meningkatkan kewaspadaannya terhadap keluarga dan lingkungannya.

“Awasi tabiat dan perubahan perilaku orang disekitar kita karena bisa jadi perubahan tersebut dipengaruhi narkoba,” pinta Kapolres.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolres juga menyampaikan masalah Pungli (Pungutan Liar).”Tolong sampaikan kepada kami apabila masih ada pungli, karena saat ini kami sangat terbuka dalam memerangi praktek pungli agar jalannya pemerintahan semakin bersih dan pelayanan kami semakin baik,” tegas Kapolres.

Kapolres menambahkan dalam rangka Pemilukada Kabupaten Batang 2017 dimana di Kab. Batang terdapat 4 pasang calon, terbanyak se Prop. Jateng.

Kami terapkan kata rawan 1 dan 2 dalam Pemilukada Kabupaten Batang bukan dalam artian konflik, namun karena dipengaruhi kondisi geografis dilapangan, bisa jadi karena letaknya jauh dan rawan bencana sehingga dengan penetapan rawan 1 dan 2 akan dibedakan anggota yang melaksanakan pengamanan baik dari Polri maupun Linmasnya, jelasnya.

“Kami berharap semua elemen masyarakat bersinergi demi suksesnya pilkada Batang,” tukas Kapolres.

Kami Polisi bukanlah superman dan malaikat, sehingga apabila banyak kekurangan dalam pelayanan mohon maaf. Namun kami mempunyai mimpi kedepan akan lebih baik sehingga kami mohon bantuannya untuk maju dan mohon dukungannya.

“Sebagai aparatur negara harus saling suport sesuai tugas masing-masing, program siapa yang dilaksanakan kita suport bareng-bareng sehingga sukses dan mari kita berikan yang terbaik untuk masyarakat Batang khususnya masyarakat Bandar,” pungkas Kapolres.

Mari kita waspadai kegiatan kelompok-kelompok radikal dan intoleransi,  “Saya mengajak semua elemen masyarakat, mari jaga Kebhinekaan Bangsa lawan adanya rencana pendirian negara didalam negara,” imbuh Kapolres.

Berita Terkait