tribratanews.jateng.polri.go.id/ – Semboyan tiada hari tanpa latihan masih melekat dan tetap diterapkan dari Polri bergabung jadi ABRI di bawah Panglima ABRI dan hingga sekarang Polri berdiri sendiri di bawah Presiden langsung, mengingat fungsi pentingnya latihan dalam melaksanakan tugas sehari hari . Latihan di kepolisian tidak hanya yang bersifat praktek namun juga yang bersifat teori atau administrasi. Sehebat apapun ketrampilan dan kepandaian yang di miliki jika tidak sering di pakai dan di latih maka akan menjadi berkurang bahkan hilang sama sekali. Ibarat pisau yang sering di asah maka akan semakin tajam.
Demikian halnya dengan tim dalmas awal Polresta Surakarta yang terdiri dari 3 pleton, secara rutin melakukan latihan peragaan penanggulangan huru hara atau unjuk rasa. Tim dalmas awal ini adalah tim yang pertama kali turun berhadapan dengan para demontran yang mengarah ke perbuatan yang tak terkendali atau anarkis setelah tim negosiator Polwan tidak berhasil menghadang dan meredam aksi yang memanas. Latihan dengan menggunakan alat tali dalmas lengkap dengan 1 pleton pasukan dalmas awal dan di sambung dengan satu Pleton dalmas inti. Tim dalmas awal ini melakukan latihan dengan urutan yang sebenarya terjadi dilapangan, dari lepas ganti tim negosiator ke dalmas awal dengan perentangan tali dalmas, dan medorong massa hingga mundur sampai dalmas awal tidak mampu dan lepas ganti dengan dalmas inti kemudian dalmas awal menjadi pasukan penguat di belakang dalmas inti hingga massa dapat di pukul mundur. Jika tahapan ini massa semakin Brutal maka akaan di turunkan pasukan inti pemukul dan penindak dari brimob dan kendaraan taktis beserta water canon dan kawat barier akan di terjunkan dan dalmas inti dan dalmas awal menjadi pendukung tim pasukan tindak.
Latihan rutin ini dilaksankan setiap hari selasa pukul 08.30 s/d 10.00 Wib di halaman Polresta Surakarta, secara bergantian dengan masing – masing 1 pleton dengan di bawah instruktur Bripka Tedjo anggota Sat Sabhara Polresta Surakarta. Satu pleton dalmas awaal terdiri dari 1 orang Danton. 1 orang Wadan Ton, 2 orang perentang tali Dalmas dan 30 personel pasukan.
Humas Polresta Surakarta