Mitra Polisi

Bupati Grobogan Kunjungi Keluarga Korban Ledakan di Klambu

Polres Grobogan – Tribratanews.jateng.polri.go.id | Bantuan sembako diserahkan Bupati Grobogan Sri Sumarni kepada keluarga korban diterima Pengasuh Ponpes Darul Masryuh, Desa/Kecamatan Klambu KH Ali Mansur, Senin (31/1) kemarin. Penyerahan bantuan tersebut sebagai bentuk empati Bupati kepada korban ledakan yang terjadi pada Jumat (28/1) lalu.

”Semoga bantuan yang diberikan bisa bermanfaat dan membantu keluarga korban,” kata Bupati Sri Sumarni usai menyerahkan bantuan yang didampingi Kapolres Grobogan AKBP Benny Setyowadi, Dandim 0717 Purwodadi dan Kepala Dinas Sosial Edi Santoso.

Dalam kesempatan itu, perwakilan Korwilcam kecamatan Klambu dan Kepala Desa setempat. Total bantuan yang diserahkan ada 15 paket sembako. Kemudian ada pemberian bantuan uang tunai dari Bupati Grobogan secara langsung.

”Saya ikut prihatin atas kejadian ledakan yang terjadi. Tetapi saya berpesan jangan kejadian serupa terjadi lagi. Saya himbau warga jangan gunakan obat-obatan belerang yang bisa mengakibatkan ledakan,” pesannya.

Pengasuh Ponpes Darul Masryuh KH Ali Masur mengucapkan terima atas bantuan dan perhatian dari Bupati Grobogan Sri Sumarni. Setelah kejadian ledakan keadaan sudah kembali normal dan kegiatan belajar mengajar dan mengaji dimulai lagi.

”Alhamdulilah semua sudah normal dan santri bisa mengaji lagi,” ujarnya.

Sementara lokasi rumah yang terkena ledakan masih dipasang Police Line untuk penyelidikan.

Kapolres Grobogan AKBP Benny Setyowadi mengatakan, korban hari ini, Senin (31/1) sudah bisa kembali dari RSUD R Soedjati setelah menjalani perawatan lukan akibat terkena serpihan dari ledakan. Setelah pulang ke rumah dijadwalkan klarifikasi di Polres Grobogan. Barang bukti diamankan ada beberapa jenis dan apa masih nunggu labolatorium dari labfor Polda Jawa Tengah.

”Penjagaan masih dilakukan sampai proses penyelidikan selesai. Untuk ledakan masih penyelidikan dan mudah-mudahan hanya ledakan dari belerang dan tidak ada motif lainya,” terang dia.

Kapolres menambahkan, pihak keluarga santri tidak perlu khawatir untuk anak – anaknya yang sedang menimba ilmu di pondok pesantren tersebut.

“lingkungan pondok pesantren aman dan kondusif,” pungkas Kapolres.

Berita Terkait