Brimob

Wanteror dan Jibom Gegana Ikuti Peragaan Simulasi Sispamkota di Surakarta

Tribratanews.jateng.polri.go.id, Kota Surakarta – Pagi ini telah dilaksanakan peragaan Sispamkota (sistem pengamanan kota) jajaran Polda Jawa Tengah, Rabu (13/03). Kegiatan yang bertempat di bekas pabrik gula Colomadu, Surakarta ini mampu menampilkan peragaan yang memukau.

Peragaan sispakota kali ini dilakukan Polda Jawa Tengah guna mempersiapkan diri dalam rangka menghadapi situasi kontijensi pelaksanaan Pemilu Legeslatif maupun Pemilu Presiden/Wakil Presiden 17 April 2019 mendatang.

“Simulasi sispamkota ini kami laksanakan bukan hanya sebagai peragaan belaka, namun juga dapat kita gunakan sebagai sarana untuk check – recheck kesiapan personel Polda Jawa Tengah dalam menyongsong Pileg maupun Pilpres April mendatang,” ucap Karo Ops Polda Jawa Tengah dalam sambutannya mengawali peragaan.

Dari sekian ratus personel Polda Jateng yang dikerahkan dalam peragaan simulasi sispamkota hari ini, Detasemen Gegana Satbrimob Polda Jawa Tengah ikut serta mengirimkan personel-personel terbaiknya untuk menunjukkan skill dan keterampilan mereka dalam mengamban tugas pokok perlawanan teror dan penjinakan bom.

Detasemen Gegana yang terfokus dalam peragaan pengamanan dan pengawalan VVIP, perlawanan teror, dan penjinakan bom mampu secara apik mempertontonkan keahlian mereka.

“Kami selalu berlatih dan membekali setiap personel dengan kemampuan-kemampuan khas Gegana. Ini merupakan wujud kesiapan kami dalam mendukung pengamanan rangkaian Pileg maupun Pilpres tahun ini, ” jelas Pgs. Danden Gegana, Kompol Masqudori, S. H., M. Hum.


Peragaan simulasi sispamkota hari ini diawali dengan menceritakan situasi kota Surakarta yang guyub rukun, tentrem raharja. Diasumsikan Capres No. Urut 05 akan melaksanakan kampanye di wilayah Surakarta. Dengan pengamanan dan pengawalan dari personel Polda Jawa Tengah terpilih yang tergabung dalam Satgas Pam Wal Capres/Cawapres. Di dalamnya personel Dengegana terlibat sebagai walpri dan tim pamatan.

Cerita berlanjut dimana saat kampanye diasumsikan Capres mengalami serangan yang dapat mengancam keselamatan Capres. Dapat terlihat kelihaian dan kewaspadaan yang ditampilkan oleh personel Walpri dan Pamatan Dengegana.

Situasi Surakarta semakin kacau. Terjadi unjuk rasa yang berubah menjadi anarkis. Hingga puncaknya terjadi penyanderaan terhadap masyarakat Kota Surakarta di dalam sebuah bus. Kembali lagi peran personel Dengegana nampal dari tim wanterornya yang melakukan upaya pembebasan sandera.

Ancaman tidak berhenti disitu, ternyata salah seorang tersangka yang dapat dilumpuhkan oleh tim wanteror mendekap sebuah tas yang berisi bom. Giliran tim jibom Dengegana beraksi untuk menjinakkan bom tersebut.

Peragaan simulasi ditutup dengan dekalrasi bersama Pemilu damai. Akhirnya Polda Jawa Tengah siap mengamankan seluruh agenda Pemilu Tahun 2019.

TIK Satbrimob Polda Jawa Tengah
PID Detasemen Gegana

Berita Terkait