BinmasMitra Polisi

Jaga Pilgub Jateng Damai dan Lawan Terorisme, Kapolres Sragen Libatkan BANSER NU

Tribratanews.jateng.polri.go.id, Sragen – Kapolres Sragen Polda Jawa Tengah AKBP Arif Budiman mengundang Barisan Ansor Serbaguna (BANSER) Nahdlatul Ulama Sragen di Mapolres Sragen, dalam acara pertemuan Kemitraan Polri , mendukung Pilgub Jateng Damai, cegah paham radikal serta lawan terorisme sore ini, Rabu (30/05/2018) pukul 15.30 Wib.

Pertemuan antara Polres Sragen dengan Banser NU Sragen, dimaksudkan Kapolres sebagai upayanya menjaga situasi keamanan Sragen semakin Kondusif, khususnya pelibatan elemen masyarakat dari ormas BANSER NU untuk mendukung Pilgub Jateng 2018 Damai, cegah paham radikal serta lawan terorisme.

Turut hadir pula dalam kegiatan yang diprakarsai Satuan Pembinaan Masyarakat ( Sat Binmas) Polres Sragen, Kepala Banser NU Sunyoto, Ketua Banser NU Agus W, serta ratusan anggota Banser Sragen. Kapolres Sragen dalam sambutannya mengatakan bahwa pertemuan ini adalah wujud Polri tidak hanya berdiri sendiri dalam menjaga situasi Kamtibmas, namun juga menggandeng elemen masyarakt khususnya BANSER.

“ ini adalah wujud Polri tidak berdiri sendri dalam menjaga kamtibmas di Sragen ini, namun kita juga bermitra dengan siapa saja, termasuk BANSER. Saya yakin, BANSER dimanapun berada selalu memberikan kontribusi yang baik untuk menjaga kamtibmas di kabupaten Sragen ini, “ tandasnya.

“ Polri dituntut bergerak cepat dengan fungsi preemtif, mencegah terjadinya suatu masalah yang berakibat fatal. Polisi dan Banser sama sama menjaga situasi kamtibmas yang kondusif. Selain itu, apabila kegiatan menjaga kamtibmas ini dilakukan dengan iklhas akan mendapat pahala dari Alloh SWT. Saya juga mengucapkan terima kasih atas apresiasi serta kontribusi dari BANSER, “ pungkas AKBP Arif.

Ia juga berharap, pertemuan ini adalah langkah awal Kemitraan antara Polres Sragen bersama BANSER NU Sragen, untuk bersama sama menjaga situasi keamanan ketertiban masyarakat, terlebih menjelang pelaksanaan Pilgub Jateng 2018 damai, mencegah paham radikal serta melawan terorisme di Indonesia.

Berita Terkait