Tribratanews.jateng.polri.go.id, Sragen – Candaan berakibat maut menimpa salah satu warga Dukuh Sendangkarang Desa Geneng Duwur kecamatan Gemolong Sragen. Pria berusia 49 tahun bernama Slamet S Al Barqy ini, dilaporkan tewas tenggelam di Bendungan Natah kepada Polsek Gemolong Polres Sragen Polda Jawa Tengah, sore kemarin pukul 16.00 Wib, Kamis (29/03/2018).
Peristiwa berawal saat korban bersama sama sejumlah 20 santri berniat berenang di bendungan Natah di Dukuh Koangrejo Desa Genengduwur Gemolong, sore kemarin Rabu (28/03). Sebanyak 10 santri termasuk diantaranya korban langsung terjun ke dalam bendungan.
Sekitar 10 menit mereka berenang, tiba tiba saja korban berteriak meminta tolong, seakan akan tenggelam. Namun saat ia mendapatkan pertolongan dari rekan rekannya, ternyata ia kemudian balik mengagetkan teman temannya, lantaran ia hanya bercanda saja.
Sesaat kemudian, korban kembali berteriak meminta pertolongan seakan akan tenggelam, namun teman temannya tak lagi menghiraukannya, lantaran dikira korban hanya kembali bercanda saja. Namun setelah beberapa saat korban tak muncul juga dari permukaan bendungan, teman teman korban kemudian panik dan berupaya mencari korban.
Upaya pencarian korban tak juga membuahkan hasil, sehingga merekapun kemudian meminta pertolongan warga desa yang kebetulan lewat. Rupanya meski telah dibantu oleh warga sekitar, namun jasad korban tak dapat juga mereka temukan, sehingga teman teman korban dan warga melaporkan kejadian kepada Polsek Gemolong.
Sementara itu, dalam upaya pencarian korban, Kapolsek Gemolong AKP Supadi melibatkan team Inafis Polres Sragen dan team medis serta PMI kabupaten Sragen. Dari hasil pemeriksaan sesaat setelah ditemukan, korban dipastikan meninggal akibat tenggelam di Bendungan Natah. Tidak ditemukan tanda tanda kekerasan pada tubuh korban.
“Dari hasil pemeriksaan oleh team Inafis Polres Sragen dan team medis dokter Selly puskesmas kecamatan Gemolong , pada tubuh korban di temukan tanda tanda akibat tenggelam di dasar bendungan. Namun tidak di temukan tanda tanda kekerasan pada tubuh korban, Saat jenazahnya telah kita serahkan kembali kepada keluarga korban untuk di makamkan, “ Ujar AKP Supadi, dalam keterangannya mewakili Kapolres Sragen AKBP Arif Budiman.