Tribratanews.jateng.polri.go.id, Wonogiri – Puluhan warga masyarakat bersama para pengurus dan anggota organisasi kemasyarakatan (Ormas) serta pejabat dan tokoh politik menggelar gerakan massal penanaman pohon. Kegiatan ini dilakukan untuk menghijaukan Gunung Kelir di Desa Sembukan, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Wonogiri, yang sekarang dalam kondisi gundul.
Dandim Wonogiri Letkol (Inf) basuki Sepriadi melalui Perwira Penerangan Kodim (Papendim) Letda (Inf) Nurhadi, menyatakan dalam gerakan massal penghijauan ini, ditanam sebanyak 1.500 bibit pohon penghijauan di lereng Gunung Kelir. Jenis pohon yang ditanam terdiri atas pohon Sengon Laut, Mahoni, Beringin, Jambu, dan Rambutan. Selasa, (23/1).
Tujuan kegiatan adalah, untuk pelestarian alam dan lingkungan, utamanya untuk penanggulangan bencana banjir dan tanah longsor. Penanaman bibit pohon tanaman keras seperti Sengon Laut, Mahoni dan Beringin, dimaksudkan untuk vegetasi konservasi dan pelestarian sumber daya alam tanah dan air.
Kemudian penanaman bibit pohon produktif buah-buahan seperti jambu dan rambutan, agar kelak dapat dipetik buahnya, atau paling tidak untuk penyediaan makanan kawanan kera liar yang menghuni Gunung Kelir, agar keberadaannya tidak mengganggu tanaman pangan petani.
Ikut hadir untuk memimpin gerakan massal penanaman pohon penghijauan di Gunung Kelir ini, Wakil Ketua DPRD Wonogiri Dekik Suhardono, Danramil-17 Sidoharjo yang diwakili Batuud Pelda Sugiyarto beserta lima anggota, Kapolsek yang diwakili Bripka Agus bersama jajaran Polsek Sidoharjo, para personel dari Banser, komunitas Medsos ICW, para anggota klub sepeda motor WKC, Karang Taruna bersama para pamong desa dan masyarakat Desa Sembukan, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Wonogiri.
Sasaran penanaman pada lahan yang gundul dan gersang, agar kelak dapat menghijau rimbun oleh tanaman penghijauan, dan mampu mengembalikan ekosisten serta kelestarian alam di kawasan Gunung Kelir. Dengan harapan, ikut serta dalam mendukung pengurangi efek negatif dari polusi, dan menanggulangi erosi melalui upaya penciptaan kestabilan alam, agar tidak menjadi pemicu terjadinya bencana banjir dan tanah longsor.
Ketika alam lereng pengunungan kembali menghijau, diharapkan akan mampu menyediakan sumber air untuk dimanfaatkan bagi masyarakat di sekitarnya. Baik air untuk pemenuhan kebutuhan penduduk, maupun air untuk irigasi tanaman pertanian. Di sisi lain, gerakan massal ini menjadi wujud nyata kemanunggalan TNI bersama rakyat.
(Humas Polres Wonogiri Polda Jateng)