Tribratanewspoldajateng.com, Brebes – Pasca jebolnya tanggul sungai Pemali, Kamis (16/2) kemarain membuat lima desa disekitar aliran sungai terendan Banjir. Sejak diketahui adanya musibah ini, jajaran TNI dan Polri Polres Brebes telah melakukan berbagai upaya dalam penanganan tanggap darurat bersama Tim Sar maupun BPBD setempat.
Mulai dari evakuasi degan menggunakan perahu karet maupun kendaraan dinas yang dimilik Polres Brebes. Warga dievakuasi ketempat yang aman yang berada di GOR Sasana Adikarasa dan gedung DPRD Brebes.
Sementara itu, perbaikan secara darurat terhadap tanggul yang jebol, Juma’at (17/2) kemarin dilakukan oleh Tim Gabungan TNI – Polri serta Instansi lain dibantu warga sekitar. Hal ini dilakukan saat air yang sempat merendan salah satu desa yakni Desa Terlangu telah surut dan mengingat curah hujan masih saja terjadi dan dikawatirkan air meluap membanjiri pemukinan warga kembali.
Kapolres Brebes Brebes AKBP Luthfie Sulistaiwan dan Dandim 0713 Brebes yang turun langsung bersama warga berjibaku menutup aliran air dengan menggunakan tanah yang dimasukan kedalam karung. “Tanggul sementara itu bersifat darurat dan akan dilakukan perbaikan secara permanen dengan menggunakan alat berat,” kata Luthfie kemarin.
Ditambahkan Kapolres bahwa perbaikan tanggul di Desa Terlangu di mana kerusakan dengan panjang 15 meter dan lebar 6 meter agar air tidak masuk ke perkampungan.
Sementara itu dari pantauan dilapangan kemarain, alat berat barupa 1 unit Beko telah datang sekitar pukul 17.30 wib dan segera melakukan pengurukan dengan membuat fondasi dari batang pohon kelapa.
Sedangkan untu para pengungsi sebagain besar sudah kembali kerumah masing-masing untuk membersihkan rumah maupun perabotan yang terkena genangan air lumpur dari banjir kemarain. (Hms)
