Jakarta – Menjelang mudik Lebaran 2025, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menghimbau masyarakat agar memanfaatkan layanan hotline Polri untuk melaporkan segala bentuk permasalahan yang dihadapi selama perjalanan mudik. Layanan publik tersebut dapat diakses melalui nomor 110 untuk mendapatkan respons cepat dari kepolisian.
“Untuk pelayanan terhadap kegiatan masyarakat yang melaksanakan mudik, kita juga mensosialisasikan layanan hotline 110,” ujar Jenderal Sigit dalam rapat koordinasi persiapan mudik Lebaran 2025.
Kapolri menegaskan bahwa berbagai langkah antisipatif telah diambil oleh pemerintah untuk meminimalisir terjadinya kemacetan lalu lintas. Sebagai salah satu inisiatif, pemberlakuan diskon tarif tol sebesar 20% di beberapa titik strategis dianggap akan mampu mengurangi beban di jalur-jalur utama.
Keamanan mudik Lebaran menjadi fokus utama, dimana kebijakan rekayasa lalu lintas telah disiapkan, termasuk penerapan sistem satu arah atau oneway yang akan disesuaikan menurut kondisi saat itu. Pemerintah turut menetapkan pembatasan kendaraan berat dengan lebih dari tiga sumbu, kecuali bagi kendaraan yang mengangkut bahan baku, BBM, dan beberapa kasus tertentu yang mendapat pengecualian.
“Ini semua dimaksud agar masyarakat bisa melaksanakan mudik dengan aman dan lancar,” tegas Kapolri.
Pelaksanaan Operasi Ketupat 2025 akan dibagi menjadi dua zona operasional. Zona pertama mencakup wilayah Lampung hingga Bali, dengan durasi operasi selama 17 hari. Sementara itu, zona kedua melibatkan 28 Polda lainnya dengan durasi operasi selama 14 hari.
“Akan dilaksanakan 14 hari dimulai dari tanggal 23 untuk yang 8 Polda dan tanggal 26 Maret untuk yang 28 Polda lain,” imbuh Jenderal Sigit.
Adapun dalam operasi ini, akan terdapat 2.835 posko yang tersebar, yang terdiri dari 1.738 pospam, 788 posyan, dan 309 pos terpadu. Kapolri menambahkan, “Dan mengamankan 126.736 obyek pengamanan.”
Periode mudik Lebaran ini diperkirakan akan mencapai puncaknya antara tanggal 28 hingga 30 Maret 2025, sementara arus balik diperkirakan paling ramai pada tanggal 5 hingga 7 April 2025.
Dalam konteks ini, pemantauan dan pelayanan lalu lintas yang efektif menjadi penting, terutama dalam memberikan panduan mudik lancar untuk para pemudik. Fasilitas mudik Lebaran seperti posko keamanan dan informasi lalu lintas mudik akan menjadi aspek penting dalam memastikan berlangsungnya arus mudik dan balik yang aman dan nyaman.
Untuk itu, setiap pemudik diimbau untuk melakukan persiapan arus mudik dengan matang dan bijak, termasuk mengantisipasi kemacetan dengan mengikuti informasi lalu lintas terkini yang disediakan pihak kepolisian dan mengutamakan keamanan dengan mengikuti tips mudik aman yang telah banyak disosialisasikan.