Featured

Tasyakuran Hari Jadi Polwan Ke-76 Digelar Secara Sederhana, Kapolres Pekalongan Sampaikan Hal Ini

Polres Pekalongan – Polda Jateng – Tribratanews.jateng.polri.go.id I Memperingati hari jadi Polwan ke-76, Polres Pekalongan menggelar tasyakuran yang dilaksanakan di aula Mapolres, Jumat (06/09). Kegiatan yang digelar secara sederhana tersebut dihadiri oleh Kapolres Pekalongan AKBP Doni Prakoso Widamanto, S.I.K beserta Ketua Bhayangkari cabang Pekalongan Ny. Dika Doni Prakoso, PJU Polres Pekalongan, para Kasat, Kapolsek jajaran, Perwira Polres, pengurus Bhayangkari serta seluruh anggota Polwan Polres Pekalongan.

Hari jadi Polwan ke-76 tahun 2024 ini mengusung tema “Polwan presisi mendukung percepatan transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan menuju Indonesia Emas.”

AKBP Doni dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat HUT Polwan ke-76 dan menyampaikan beberapa arahan kepada seluruh Polwan Polres Pekalongan.

“Selaku Kapolres Pekalongan, saya AKBP Doni beserta jajaran mengucapkan selamat hari jadi Polwan ke-76, semoga kedepannya para Polwan selalu bisa mendukung pelaksanaan tugas Polri, terlebih saat ini menjelang pelaksanaan Pilkada 2024 serentak,” ujarnya.

Disampaikan Kapolres, bahwa sejarah Polwan bermula pada 1 September 1948, dimana saat itu beberapa istri anggota Polisi membantu tugas Kepolisian untuk melakukan pemeriksaan fisik kepada perempuan dan anak yang berhadapan dengan hukum. lalu inisiatif pun muncul untuk melibatkan perempuan dalam aktivitas Kepolisian secara aktif.

Enam perempuan pilihan mendapatkan kesempatan mendapatkan pendidikan Inspektur Polisi bersama 44 siswa laki-laki di SPN Bukit Tinggi, Sumatra Barat. Enam orang itu yaitu Mariana Saanin, Nelly Pauna, Rosmalina Loekman, Dahniar Sukotjo, Djasmainar, dan Rosnalia Taher. Catatan mengenai enam perempuan hebat itu pun terukir di monumen Polwan di Bukit Tinggi.

“Kelahiran Polwan merupakan wujud pemenuhan hak perempuan dan anak di muka hukum. seiring waktu berjalan, peran Polwan berkembang. tidak lagi sebatas menangani kasus-kasus yang melibatkan perempuan dan anak. Peran itu kemudian meluas hingga tugas Kepolisian lainnya, seperti turut aktif menciptakan perdamaian dunia,” kata Kapolres.

Ditegaskan AKBP Doni, Polwan RI ada bukan sekadar untuk anak dan wanita, akan tetapi Polwan RI ada untuk berkarya bagi bangsa dan negara.

“Saya juga mendorong para Polwan untuk terus mengembangkan diri, untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guna mendukung keberhasilan pelaksanaan tugas,” lanjutnya.

Dalam kesempatan itu pula, Kapolres Pekalongan menghimbau kepada seluruh Polwan Polres Pekalongan untuk bijak dalam bermedia sosial. “Selektif dalam menyebarkan informasi, dengan cek dan ricek validitas informasi. Jangan mudah baper, karena jarimu adalah harimaumu,” pungkas Kapolres Pekalongan. (afk)

Berita Terkait