Polres Pekalongan – Polda Jateng – Tribratanews.jateng.polri.go.id I Upacara Bendera Hari kesadaran Nasional digelar di halaman Polres Pekalongan. Selaku inspektur upacara, Kapolres Pekalongan AKBP Wahyu Rohadi, S.I.K., M.H dalam kesempatan itu, menyampaikan, upacara yang dilaksanakan ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan semangat pengabdian, memupuk disiplin, patriotisme, jiwa Korsa, loyalitas dan kebersamaan serta mempunyai makna khusus sebagai sarana untuk introspeksi dan evaluasi sejauh mana kinerja yang telah diberikan kepada organisasi, masyarakat, bangsa dan negara.
Dalam kesempatan itu, Kapolres mengucapkan selamat Idul Fitri dan mengapresiasi seluruh personil dalam pelaksanaan Operasi Mantap Brata 2024 dan Operasi Ketupat Candi 2024.
“Selamat hari raya idul Fitri 1445 H, minal aidin wal faidzin, mohon maaf lahir dan batin. Saya sampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya atas dedikasi dan pengabdian dalam pelaksanaan operasi mantap brata 2024 dan operasi ketupat candi 2024 yang telah berjalan dengan baik dan tidak ada public complain,” ujar AKBP Wahyu Rohadi, Kamis (18/04).
Lanjutnya, Kapolres mengatakan, bahwa secara umum, situasi kamtibmas di wilayah hukum Polda Jateng hingga saat ini aman dan kondusif. Namun, dirinya juga ingatkan kepada seluruh anggota untuk selalu meningkatkan kewaspadaan terkait 4 agenda kamtibmas kedepan untuk menjadi atensi bersama seperti, pesta demokrasi pilkada serentak 2024 di semua daerah, permasalahan kriminalitas, penyalahgunaan narkotika, dinamika lalu lintas, potensi konflik, dan upaya penanganan bencana alam, serta ancaman radikalisme dan terorisme
Perubahan sosial masyarakat yang dinamis ini membutuhkan kesiapan dari Polri khususnya sebagai penanggung jawab kamtibmas. Oleh karena itu, seluruh anggota Polri diharapkan untuk menyiapkan diri dan bertindak lebih proaktif dalam menghadapi tantangan tugas guna meningkatkan kepercayaan masyarakat sebagai bentuk untuk merealisasikan pelaksanaan program pemerintah dan program prioritas 5 kapolri yang telah dicanangkan dan ditindaklanjuti dengan rencana aksi, baik di bidang pembinaan maupun operasional.
Terkait masih tingginya tingginya jumlah tindak pidana yang terjadi, AKBP Wahyu Rohadi mengatakan, diperlukan perhatian dan keseriusan sebagai aparat penegak hukum untuk melaksanakan upaya-upaya yang memberikan effect deterrence dalam penanganannya. (afk)