Polres Pekalongan – Tribratanews.jateng.polri.go. id I Jumat Curhat Kembali digelar oleh Polres Pekalongan yang mana sebagai jembatan untuk mendengarkan keluh kesah warga Kab. Pekalongan, dan khusus hari ini, Jumat (17/02) warga Kec. Wiradesa.
Hadir dalam kesempatan Kapolres Polres Pekalongan AKBP Dr. Arief Fajar Satria, S.H., S.I.K., M.H beserta PJU Polres Pekalongan, Camat Wiradesa Drs. Sugino, M. Si, Kapolsek Wiradesa AKP Aris Suharsono, S.H., Danramil Wiradesa Kapten CPM A. Khamim, kepala desa se-Kec. Wiredesa serta perwakilan Toga, Tomas dan Toda Kec. Wiradesa.
Kapolres Pekalongan AKBP Dr. Arief Fajar Satria, S.H., S.I.K., M.H menyampaikan bahwa Kecamatan Wiradesa walaupun wilayahnya besar, akan tetapi kriminalitasnya tidak begitu banyak. Sedangkan untuk lalu lintasnya sangat tinggi dan hal itu wajar karena dekat dengan jalan pantura.
Demikian juga dalam pelaksanaan penegakan hukum, kalau bisa dimediasi cukup diselesaikan saja. Tidak perlu diperpanjang masalah hukum yang bertele-tele. “Langsung diselesaikan secara musyawarah saja. Kalau masalah yang kecil – kecil cukup selesaikan di balai desa saja biar cepat selesai permasalahan itu,” ujarnya.
AKBP Arief mengungkapkan bahwa dirinya memang setiap seminggu sekali melaksanakan silaturahmi kepada tokoh agama pada hari Kamis, dan hari hari Jumat melaksanakan kegiatan seperti yakni Jumat Curhat.
Menanggapi berbagai pertanyaan dan keluhan dari warga Kec. Wiradesa, Kapolres Pekalongan dengan langsung menanggapinya.
Keluhan terkait banyaknya jalan yang berlubang, AKBP Arief mengatakan bahwa itu merupakan jalan Provinsi dan oleh Kasat Lantas sudah dilakukan koordinasi, mudah-mudahan bisa segara diperbaiki.
“Masalah anak-anak punk, Kasat Reskrim akan membuat surat ke Satpol PP guna menertibkan anak-anak punk. Sedangkan Siskamling, Kasat Binmas akan membuat surat edaran pos kamling ditujukan kepada pemerintah daerah untuk pelaksanaan giat siskamling di masing – masing desa,” ujarnya.
Untuk tambahan pengamanan di sekolah sehubungan dengan isu penculikan yang meresahkan warga, Kapolres mengatakan bahwa isu tersebut tidak benar. “Untuk itu, orang tua murid tidak perlu khawatir karena kita sudah mensosialisasikan kepada anggota untuk langsung terjun ke sekolah. Terlepas dari itu, orang tua harus benar – benar juga menjaganya. Kemudian untuk membantu menyebrangkan anak sekolah saat berangkat maupun pulang sekolah, pihaknya akan menggeser anggota Sat Lantas saat waktu tersebut, dan diminta untuk Danramil bisa membantu untuk penambahan anggota,” katanya.
Adanya usulan 1 Bhabinkamtibmas 1 Desa, AKBP Arief menjelaskan bahwa untuk saat ini personil Polres Pekalongan kurang lebih 500 dan itupun masih sangat kurang. Jadi untuk sementara ini, pihaknya memaksimalkan potensi dari anggotanya.
Terkait maraknya judi online atau slot, pemerintah sudah berusaha memblokir, dari Kominfo juga memberantas tapi bagaimana perkembangan juga begitu cepat. “Hari ini memblokir 100 besok tumbuh 200, karena kebanyakan judi online servernya dari luar negeri,” imbuhnya.
Perlunya lampu merah di perempatan jalan, juga akan segera ditindaklanjuti oleh Kasat Lantas untuk segera disampaikan kepada pemerintah daerah. (afk)