Polres Grobogan – Tribratanews.jateng.polri.go.id | Pemerintah Desa Trisari dibantu Bhabinkamtibmas Polsek Gubug Bripka Sigit membudidayakan burung hantu yang makanannya adalah hewan tikus. Dengan adanya buruh hantu tersebut, sangat dirasakan oleh para petani khususnya di desa Trisari.
Penangkaran untuk membudidayakan satwa burung hantu, karena burung tersebut diperlukan oleh sebagian besar masyarakat Desa Trisari khususnya petani. Sebelumnya, banyak keluhan dari para petani karena hama tikus sehingga sebagian para petani gagal panen.
“Burung Hantu dapat mengendalikan hama khususnya Tikus,” kata Sutrimo Kepala Desa Trisari.
Kepala Desa Trisari juga menerangkan, dengan adanya karantina burung hantu untuk mencegah burung tersebut agar tidak keluar dari area desa Trisari.
Untuk memberikan perlindungan terhadap satwa burung hantu, pihak Desa Trisari juga menerbitkan peraturan desa guna mencegah perburuan hewan tersebut.
“Dengan adanya Peraturan Desa, kami melibatkan bhabinkamtibmas Polsek Gubug, tokoh – tokoh masyarakat, dan semua komponen masyarakat terlibat semua untuk melestarikan burung hantu, dan manfaatnya dapat dirasakan masyarakat desa Trisari khususnya para petani,” terang Sutrimo.
Sementara Bhabinkamtibmas Desa Trisari Polsek Gubug Bripka Sigit mengatakan sepenuhnya mendukung dan membantu kelestarian Burung Hantu dengan aktif mengajak masyarakat melalui sambang warga dan memberikan sosialisasi pentingnya satwa tersebut untuk pencegahan hama tikus.
“Selain sambang warga, kami membantu pemerintah desa untuk melakukan pembenahan di tempat karantina serta bersama warga mendirikan rubuha di area persawahan,” kata Bripka Sigit.
Bripka Sigit bersama Pemerintah Desa menyebar pamflet terkait dengan larangan berburu satwa burung hantu di titik – titik strategis khususnya di desa Trisari.
“Kami juga melakukan sosialisasi jebakan tikus menggunakan aliran listrik sangat berbahaya bagi para petani dan warga lainnya,” pungkas Bripka Sigit
