Polres Grobogan – tribratanews.jateng.polri.go.id | Kepedulian jajaran kepolisian memang tidak hanya untuk urusan yang berkaitan dengan tugas mereka saja. Ini tampak pada apa yang dilakukan personel Polsek Gubug. Mereka membawa kasur dan bantal serta sembako untuk Mbah Surati yang mengalami kebutaan dan tinggal sendirian di rumah papan yang sangat sederhana.
Ironisnya Mbah Surati menempati rumah di atas bantaran sungai di Dusun Pilangkidul Desa Gubug Kecamatan Gubug.
Inilah yang menjadi perhatian Personil Polsek Gubug, rela iuran untuk memberikan bantuan kasur dan bantal serta sembako pada Mbah Surati. Kapolsek Gubug AKP Pudji Hari S didampingi dua personilnya menyerahkan langsung bantuan tersebut.
“Tadi kami menyerahkan kasur dan Bantal Guling serta sembako pada Mbah Surati dengan tujuan agar beliau nyaman, karena kasurnya sudah lusuh dan waktunya diganti, serta kami juga memberikan bantuan sembako,” kata Kapolsek AKP Pudji Hari, Rabu (23/2) siang.
Tak hanya itu saja, Kapolsek Gubug juga memerintahkan personilnya secara bergantian untuk memberikan makan siang kepada Mbah Surati.
“Mbah Surati hidup sendirian, dan keluarganya merantau di Semarang, tapi beliau tidak mau ikut anaknya karena takut merepotkan,” kata AKP Pudji Hari.
Kapolsek juga menyarankan kepada keluarganya agar Mbah Surati dititipkan di Panti Jompo, namun pihak keluarga menolaknya.
Bantuan sosial ini merupakan bantuan yang bersumber dari iuran para personel, yakni sesuai dengan program Kapolres Grobogan AKBP Benny Setyowadi, melalui program Tetulung Warga untuk membantu masyarakat yang tidak mampu.
Sementara Mbah Surati dengan nada lirih dan haru menyampaikan ucapan terima kasih kepada Polsek Gubug yang selama ini telah peduli pada dirinya.
“Terima kasih pak, selalu merepotkan pak polisi,” kata Mbah Surati.
Ia mengaku tidak mau tinggal dengan keluarganya karena kondisinya saat ini yang mengalami kebutaan serta tidak mau merepotkan anaknya yang merantau.