Covid-19

Kebut Vaksinasi Ala Akabri 1996 Bharatasena, Sasar Mahasiswa Solo Raya

Polresta SURAKARTA – Setelah menggelar pelatihan dan pengembangan UMKM berbasis digital serta bakti sosial, alumni Akabri 1996 Bharatasena melanjutkan momentum 25 tahun pengabdiannya dengan menggelar percepatan vaksinasi dosis pertama untuk kalangan mahasiswa.

Kegiatan bertajuk Kebut Vaksinasi Presisi yang dilaksanakan di auditorium Universitas Slamet Riyadi Surakarta ini, digelar Rabu (15/9) dan diikuti mahasiswa dari berbagai universitas se Solo Raya.

“Kami menggandeng BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) Soloraya dan mengajak relawan vaksinator dari berbagai instansi,” ungkap Kapolresta Surakarta, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak.

Kombes Ade Safri yang menjadi penanggung jawab kegiatan tersebut menambahkan, antusias kalangan mahasiswa cukup tinggi terbukti dari peserta vaksinasi yang mencapai 1674 peserta.

“Target awal 2000 dosis akan disuntikkan hari ini, realisasi melampaui 75 persen. Mengingat kesibukan rekan-rekan mahasiswa, pencapaian dengan jumlah tersebut cukup luar biasa,” ungkap Kapolresta.

Ditambahkan, relawan yang ikut andil dalam kegiatan Kebut Vaksinasi Presisi berjumlah 14 tim, dengan rincian 12 tim vaksinator ditambah 2 tim relawan PMI.

“Mereka berasal dari berbagai instansi dan perusahaan, termasuk dari Dokkes Polri dan staf Unisri,” jelas Kapolresta.

Berdasarkan pantauan, kegiatan yang dilaksanakan dengan prokes ketat ini berjalan lancar.

“Selama pelaksanaan tidak terdapat kendala berarti. Peserta vaksinasi tidak ada yang mengalami KIPI (Kondisi Ikutan Pasca Imunisasi,” tegas Kombes Ade Safri.

Sementara itu, Kabidhumas Polda Jateng sekaligus Korwil Akabri 1996 Jawa Tengah, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy menyatakan kegiatan Kebut Vaksinasi Presisi adalah respon alumi Akabri 1996 untuk membantu pemerintah dalam akselerasi percepatan vaksinasi covid 19.

“Sampai saat ini, sekitar 34 persen atau 72 juta orang warga Indonesia yang sudah divaksin dosis pertama. Sementara target nasional agar tercapai herd immunity adalah sekitar 208 juta orang harus divaksin secara lengkap,” ungkap Kombes M Iqbal

Berita Terkait