Giat Ops

Kunjungan ke Pati, Panglima TNI dan Kapolri Minta Fungsi Posko PPKM Diperkuat

Polres Pati – Tribratanews.jateng.polri.go.id, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen Ganip Warsito berkunjung ke Kabupaten Pati, Sabtu (05/06/2021).

Kunjungan ini dilakukan dalam rangka memantau penanganan Covid-19. Bertolak dari Kabupaten Blora dengan helikopter, ketiganya mendarat di Lapangan Bola Margorejo pukul 14.40 WIB.

Selanjutnya, mereka mendengarkan paparan dari Bupati Pati Haryanto selaku Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Pati.

Paparan mengenai kondisi terkini pandemi Covid-19 di Pati tersebut disampaikan Haryanto di Pendopo Kabupaten Pati.

Pada kesempatan tersebut, dia juga secara simbolis menerima bantuan penanganan Covid-19 berupa dana sebesar Rp 1 miliar, 30 ribu masker, dan 20 jeriken hand sanitizer.

Dari pendopo, Panglima TNI bersama Kapolri dan Kepala BNPB meninjau pelaksanaan vaksinasi di Dinas Kesehatan Tentara (DKT) atau RS Marga Husada.
Vaksinasi ini diikuti 200 orang.

Ketika diwawancarai, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan bahwa pihaknya menekankan pada penguatan fungsi Posko Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang ada di Pati.

“Sehingga kita bisa mendapat data kasus positif, data kesembuhan, kematian, kemudian BOR (Bed Occupancy Rate) di rumah sakit, termasuk tempat isolasinya,” ujar dia.

Ia mengatakan, syarat penguatan fungsi Posko PPKM di antaranya ialah menyediakan peralatan dan perlengkapan tes swab.
“Apabila ada permasalahan terkait tenaga di posko, maka TNI-Polri akan melakukan penebalan pasukan.
Contohnya, di Pati ada 401 desa yang semuanya memiliki Pos PPKM.

Setiap posko akan kami tempatkan penebalan TNI-Polri yang memiliki kemampuan sebagai tracer, juga mampu membantu menegakkan prokes, walaupun dalam kegiatan lain, TNI -Polri juga membantu mengawasi kegiatan prokes di ruang-ruang publik,” papar Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.

Ia menyebut, TNI -Polri juga membantu pengendalian atau penyekatan masyarakat yang hilir-mudik di ruang publik, termasuk penyekatan di wilayah keluar-masuk Kabupaten Pati.

Dia juga mengapresiasi Pemkab Pati yang cukup berhasil mengendalikan angka Covid-19, sehingga tidak ada desa/kelurahan yang tergolong zona merah.

Dari 401 desa dan 5 kelurahan yang ada, 280 tergolong zona kuning dan selebihnya hijau.

“Pemkab Pati juga memiliki kesiapan untuk isolasi sebanyak 430 tempat tidur di 10 rumah sakit,” kata dia.

Marsekal Hadi Tjahjanto berharap, kasus positif Covid-19 tidak bertambah lagi.

Caranya ialah dengan memaksimalkan Tracking, Testing, dan Treatment (3T).

(Humas Res Pati)

Berita Terkait