Pembinaan Personel

Kapolres Karanganyar Beri Penghargaan Kepada Tiga Desa yang Menjuarai Kampung Siaga Candi

Polres Karanganyar – Tribratanews.jateng.polri.go.id | Tiga desa di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah menerima penghargaan dari Kapolres Karanganyar AKBP Muchamad Syaffi Maulla. S.I.K, M.Si tiga desa yang menjuari Kampung Siaga Candi tersebut antara lain Desa Nglebak, Kecamatan Tawangmangu, Desa Gemantar, Kecamatan Jumantono dan Desa Papahan Kecamatan Tasikmadu Kabupaten Karanganyar.
Kepala Desa Nglebak Ibu Suparti mengatakan, penilaian oleh pihak Polres Karanganyar dilaksanakan pada 17 Februari 2021. Penilaian meliputi berbagai aspek, terutama dalam mencegah penyebaran Covid-19, termasuk mengatasi dampak ekonomi dan sosial di masyarakat,”Senin (8/3).
“Setelah tahu Desa Nglebak terpilih untuk mewakili Kecamatan Tawangmangu ikut lomba di tingkat kabupaten, kami warga melakukan berbagai persiapan. Kekuatan di Desanya adalah kerukunan, kekompakan, dan toleransi antar warga. Mengetahui akan ada lomba semua warga bergerak baik laki-laki maupun perempuan dari remaja hingga orang tua untuk bergotong-royong. Dukungan juga datang dari Pemerintah Kecamatan hingga Bhabinkamtibmas Polsek tawangmangu.

Selain menerapkan protokol kesehatan 5M seperti menjaga jarak, pakai masker, cuci tangan, mengurangi mobilitas dan menghindari kerumunan. Dalam hal ini merupakan bagian dari Jogo Tonggo, disamping selalu siaga dalam keamanan maupun siaga bencana.

Kapolres Karanganyar AKBP Muchamad Syaffi Maulla. S.I.K, M.Si dalam sambutannya mengatakan di wilayah Kabupaten Karanganyars secara keseluruhan telah terbentuk 180 Kampung Siaga Candi. Pembentukan Kampung Siaga Candi yang turunannya dari Polda, Polres, hingga ke Polsek ini dalam rangka pengamanan dan pencegahan penyebaran Covid-19.

“Siaga candi ini ciri khas Jateng, Candi Borobudur. Kampung siaga candi kita adakan penilaian untuk memotivasi masyarakat yang kaitannya dengan ketahanan kesehatan, ketahanan pangan, ketahanan sosial ekonomi dan inovasi. Di sini ditekanan secara ketat untuk mematuhi protokol kesehatan, dengan 5M, yakni menjaga jarak, pakai masker, cuci tangan, mengurangi mobilitas dan menghindari kerumunan,” ungkap orang nomor satu di jajaran kepolisisan Karanganyar.

Kapolres Karanganyar menuturkan, di Kampung Siaga Candi ini juga digagas cara desa menyediakan sarana dan prasarana jika ada yang meninggal karena Covid-19, alat pelindung diri (APD), apabila warga ada yang terdampak penanganannya, ada tidak tempat isolasinya. Selain itu, dipersiapkan pula ketahanan sosial ekonomi jika pandemik berkepanjangan dipastikan tidak akan kekurangan pangan.

“Kami berharap dengan adanya kampung siaga ini bisa mewujudkan Kampung Siaga Candi yang berkesinambungan dan hasilnya dirasakan oleh seluruh masyarakat,” pungkasnya.

Humas res Kra

Berita Terkait