Reskrim

Kendarai Sepeda Saat Hujan Angin, Pesepeda di Grobogan Tewas Tertimpa Pohon

Polres Grobogan – tribranews.jateng.polri.go.id | Seorang pesepeda di Kecamatan Brati, tewas setelah tertimpa pohon lamtoro, kemarin. Insiden ini terjadi ketika korban mengayuh sepedanya saat hujan deras disertai angin.

Dari informasi yang diperoleh, peristiwa tersebut kali pertama diketahui oleh Matoyik (40), warga Dusun Gareh, Desa Ngabenrejo, Kecamatan Grobogan. Saat itu, ia melintas jalur antara Dusun Temon, Desa Temon, Kecamatan Brati dengan Dusun Gareh, Desa Ngabenrejo, Kecamatan Grobogan.

Sesampainya dekat lokasi, kurang lebih 50 meter, ia melihat korban bernama Tutik (56), warga Dusun Gareh, Desa Ngabenrejo, Kecamatan Grobogan, menaiki sepedanya di atas jembatan yang masih masuk wilayah Desa Temon, Kecamatan Brati.

Dalam kondisj hujan deras disertai angin, tiba-tiba sebuah pohon lamtoro tumbang dan mengenai korban. Melihat itu, Matoyik berusaha menolong, namun ia tidak bisa mengangkat pohon tersebut karena ukurannya yang besar, dimana jarak antara pohon dengan korban yakni 8,60 meter.

Tak berapa lama, Matoyik bersama warga lainmya bersama-sama mengevakuasi pohon berdiameter 15 centimeter dan lingkar pohon 65 centimeter tersebut. Setelah itu, mereka menolong korban. Namun, ternyata korban sudah meninggal dunia.

“Jenazah korban lalu dibawa ke rumahnya oleh para warga yang menolong tadi,” jelas Kapolsek Brati, Iptu Zaenal.

Usai mengantarkan jenazah korban, Matoyik langsung melaporkannya kepada Kadus Gareh, Hadi Suwiknyo terkait insiden tersebut. Laporan tersebut dilanjutkan ke Mapolsek Brati, dimana lokasi kejadian masih ikut wilayah hukum Polsek Brati.

Mendapatkan informasi dari masyarakat, petugas Polsek Brati bersama Tim Inafis Polres Grobogan mendatangi lokasi kejadian. Sementara, tim medis dari Puskesmas Grobogan melakukan pemeriksaan terhadap korban.

“Dari pemeriksaan tim medis, korban dalam keadaan meninggal dunia, terdapat bekas benturan di kepala bagian kanan, luka di atas pelipis mata sebelah kanan, sebagian tubuh memar dan bengkak, tulang punggug patah dan telinga kanan kiri mengeluarkan darah,” jelas Kapolsek.

Iptu Zainal menjelaskan, penyebab meninggalnya korban yakni murni kecelakaan akibat tertimpa pohon. Pihak keluarga mengaku ikhlas dengan kematian korban dan menolak dilakukan autopsi.

Usai pemeriksaan, jenazah korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

Berita Terkait