Polres Wonosobo – Tribratanews.jateng.polri.go.id, Jajaran Polsek Mojotengah Polres Wonosobo melakukan monitoring kedatangan santri Pondok Pesantren Al-As’ariyah dilapangan Kemiri Kecamatan Mojotengah Kabupaten Wonosobo, Senin (22/6/2020)
Dalam kegiatan tersebut dilakukan pemeriksaan kesehatan para santri yang baru datang dari berbagai wilayah luar kota Wonosobo sebelum masuk Asrama Pondok, pemeriksaan dilakukan oleh Tim Gugus Covid-19 wilayah Kecamatan Mojotengah dengan melibatkan Satgas Covid 19 Kelurahan Kalibeber, BPBD, LSM Redam dan Tenaga kesehatan dari Puskesmas serta pengurus Pondok pesantren.
Menurut kapolsek Mojotengah AKP Widayatno kegiatan monitoring santri dilakukan guna meniminimalisir dan mencegah penyebaran covid-19 di lingkungan pondok pesantren, para santri sebelum masuk asrama terlebih dahulu di data di posko ini dan diwajibkan membawa surat keterangan sehat dari puskesmas asal santri.
“Kita bersama dengan koramil Mojotengah melakukan monitoring mulai dari pukul 07.00 sampai dengan 16.00 wib sesuai dengan jadwal kedatangan santri yang ditetapkan oleh Pondok Pesantren Al-As’ariyah, dalam kegiatan tersebut para pengantar dan santri turun di Posko Santri Siaga Covid-19 di lapngan kemiri selanjutnya santri diperiksa kesehatnnya setelah dinyatakan sehat kemudian dijemput menggunakan kendaraan inventaris pondok menuju Asrama santri” imbuhnya
“Ada 130 santri yang datang pada hari ini, untuk selanjutnya santri akan dilakukan karantina selama 14 kemudian akan dilakukan jadwal kedatangan santri tahap berikutnya dengan selang waktu 14 hari.“ paparnya.
Widayatno menambahkan saat ini ada tiga Pondok Pesantren di wilayah hukum Polsek Mojotengah yang sedang menerima kedatangan santri diantaranya yaitu Ponpes AL Asy’ariyyah, Ponpes Baitul Abidin Darussalam (BAD) dan Ponpes Al Futuhiyyah Ali Maskur Desa Bumirejo, Anggota Polsek sudah kita perintahkan untuk melakukan monitoring selama penerimaan kedatangan santri di masing-masing Pondok pesantren.
“Harapan kita semoga dengan diberlakukan new normal dikalangan pesantren dapat dilakukan belajar mengajar seperti biasa dengan tidak mengesampingkan protokol kesehatan covid-19, sehingga dapat meminimalisir penyebaran covid-19 dikalangan pesantren.” ungkapnya.