Mitra Polisi

Polda Jateng Gandeng Ansor Semarang Serukan Pilkada Damai

Semarang – Kepolisian Daerah (POLDA) Jawa Tengah menggandeng Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Semarang menyerukan pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang damai. Hal ini merupakan salah satu bentuk apresiasi Polda terhadap sepak terjang Ansor Kota Semarang yang rajin mengkampanyekan persatuan bangsa. Karena itu, Polda berharap para kader muda Nahdlatul Ulama tersebut terus menyuarakan pesan damai dalam Pilkada serentak yang rencananya digelar pada September mendatang.

“Saya harap kerja sama dengan Ansor bisa menjaga Pilkada tetap kondusif,” kata AKP Sugeng dalam silaturahmi dengan GP Ansor Kota Semarang di PCNU Kota Semarang, Jalan Puspogiwang I/47 Semarang Barat, Kota Semarang, Rabu (18/3/2020) malam.

Ansor, lanjutnya, memiliki kader yang bisa memberikan pendidikan politik pada masyarakat agar pemilihan kepala daerah yang ada di Jateng bisa berlangsung dengan damai.

Dalam kesempatan itu, Ketua PC GP Ansor Kota Semarang Syaiful Bahri mengatakan, kader Ansor yang aktif di segala bidang memiliki ketrampilan yang bisa dimanfaatkan untuk persatuan bangsa.

“Kader Ansor ada yang aktif di masjid, maupun di masyarakat. Pada umumnya membina masyarakat. Jadi bisa menyampaikan ketentraman dan pesan damai menghadapi pemilu,” kata Rahul, sapaan akrabnya.

Terlebih menghadapi netizen, sambungnya, pemuda Ansor aktif dalam menyuarakan pesan-pesan kerukunan dan kebangsaan, utamanya dalam membuat kontranarasi menghadapi kaum radikal intoleran.

Wakil ketua bidang Informasi media, Dimas Bagus Pamungkas menambahkan, aktifitas Ansor Cyber Kota Semarang memang diproyeksikan dalam meredam konflik yang ada. “Kami, Ansor Kota Semarang memiliki personil yang terlatih dalam membuat narasi positif dan bernuansa persatuan kebangsaan,” ucapnya.

Menurutnya, langkah Polda dalam menggandeng Ansor agar pemilu damai dan bermartabat adalah langkah yang tepat. “Kami sampaikan terima kasih atas uluran kerjasama ini, semoga bisa terus berlanjut dengan berbagai kegiatan yang menyatukan bangsa ini,” harapnya.

Ia melanjutkan, pemilu sebagai hajat bersama warga Jawa Tengah harus disambut dengan rasional dan tak perlu fanatik yang berlebihan. “Sudah saatnya masyarakat semakin dewasa dalam berpolitik. Pemilu yang bermartabat ya harus dimulai dari masyarakat,” pungkasnya. (riff)

Berita Terkait