Tribratanews.jateng.polri.go.id, Grobogan Polda Jateng – Penjualan masker di sejumlah apotek dan swalayan di Kabupaten Grobogan kian langka. Dan hal itu diketahui saat Polres Grobogan bersama Disperindag Kabupaten Grobogan melakukan inspeksi mendadak (Sidak) untuk memastikan hal tersebut. Hasilnya, masker telah kosong di sejumlah apotek dan swalayan. Kamis (5/3).
Saat melakukan sidak petugas memeriksa ketersediaan masker di beberapa apotik di Kabupaten Grobogan terutama di Kota Purwodadi. Selain itu petugas juga melakukan pengecekan kesediaan masker di gudang apotek dan swalayan namun hasilnya nihil tak sehelaipun masker ditemukan.
Sulitnya masker ditemukan di apotek dan swalayan sudah sekitar 2 bulan lalu, bahkan tempat tempat penjual masker seperti apoltik dan alat-lat kesehatan menempel pengumunan jika di tempat penjulan lagi kosong.
Kasat Reskrin Polres Grobogan AKP Andi Mohammad Akbar Mekuo, melalui KBO Satreskrim Polres Grobogan I Ketut Sudiarta mengatakan,operasi tersebut digelar agar tidak ada oknum yang melakukan penimbunan dan memanfaatkan situasi.
“Dari hasil operasi kami gabungan dari Diperindag dan Polres, belum adanya penimbunan masker, di Kabupaten Grobogan khusunya di kota Purwodadi, tapi kami tetap berusaha, untuk mencari informasi ke desa-desa jikalau ada oknum yang melakukan penimbunan masker,” katanya di lokasi, Kamis (5/3).
Sidak yang dilakukan ini untuk mengecek kesediaan masker. Pasalnya setelah maraknya pemberitaan wabah virus corona, kesediaan masker di Kabupaten Grobogan terus menipis.di pasaran. “Hasilnya kosong tidak ditemukan masker,” tegasnya.
Sementara salah satu pemilik apotek di Kota Purwodadi, mengungkapkan, jika di tempatnya sudah 2 bulan tidak ada masker, meski begitu banyak pembeli yang menanyakan untuk membeli barang tersebut.
“Kosong sudah dua bulan, sebelumnya lancar setelah ada pengumanan (pemberitaan virus corona) langka,” kata Suwarno.