Tribratanews.jateng.polri.go.id, Kebumen – Banyak jentik nyamuk di tempat yang tak terduga di dalam rumah.
Masyarakat harus waspada jangan sampai nyamuk Aedes Aegypti penyebar penyakit demam berdarah dengue DBD bersarang dan berkembang biak di rumah.
Untuk mewaspadai dan mengantisipasi serangan penyakit DBD, masyarakat perlu menjaga kebersihan lingkungan di dalam rumah maupun di luar rumah.
Salah satu bentuk kegiatan yang efektif untuk tujuan tersebut adalah Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).
Kesempatan pagi ini Bhabinkamtibmas Polsek Kebumen Brigadir Sofian mendampingi tim kesehatan Puskesmas Kebumen 1, dan perangkat desa setempat mengadakan kegiatan PSN di Desa Candimulyo Kebumen, Jumat (28/2).
Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan saat dikonfirmasi melalui Kasubbag Humas Polres Kebumen Iptu Tugiman, mengungkapkan Bhabinkamtibmas harus hadir dalam kegiatan masyarkat termasuk kegiatan PSN.
“Kegiatan PSN di tingkat desa didampingi Bhabinkamtibmas. Kegiatan itu selanjutnya didokumentasikan dan dilaporkan ke Kapolres,” jelas Iptu Tugiman.
PSN dilakukan menyusul dua warga RW 1 desa setempat positif terjangkit penyakit DBD.
Sebanyak 200 rumah RW 1 Desa Candimulyo dicek satu persatu apakah ada jentik nyamuk bersarang di dalam rumahnya.
Dari pengecekan itu, 52 rumah didapati jentik nyamuk yang diindikasikan adalah jentik nyamuk Aedes Aegypti penyebar penyakit demam berdarah dengue DBD.
Jentik-jentik nyamuk banyak bersarang di tempat penampungan air dispenser, penampungan air kulkas milik warga serta di barang-barang bekas yang dapat menampung air.
Rumah yang terdapat jentik nyamuk, oleh petugas diberi tanda dengan menempelkan stiker bertuliskan “Dalam Pengawasan, Rumah Belum Bebas Jentik Nyamuk Aedes Aegypti”.
Rumah dalam pengawasan itu akan dicek secara berkala oleh petugas gabungan, dengan sebelumnya memberikan edukasi cara memberantas nyamuk dengan kegiatan 3M Plus.
Menurut Harnowo Kepala TU Puskesmas Kebumen 1 yang memimpin langsung jalannya kegiatan PSN, gerakan 3M Plus adalah langkah yang efektif dalam meminimalkan penyebaran virus yang dibawa melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.
“Semua warga masyarkat harus open dengan lingkungannya. Kegiatan hari ini adalah pencegahan dan promosi bagaimana cara memberantas penyakit DBD. Warga masyarkat Candimulyo termasuk proaktif mau bekerjasama dengan memperbolehkan kita mengecek langsung ke rumahnya,” kata Harnowo.
Data yang diperoleh oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen, di tahun 2020 ini terdapat 57 kasus DBD.
(Humas Polres Kebumen)