Tribratanews.jateng.polri.go.id, Wonogiri – Rencana diberlakukannya tes psikologi bagi pemohon Surat Izin Mengemudi (SIM) membuat Sat Lantas Polres Wonogiri harus sesegera mungkin mencari solusi. Sebab, dengan adanya tes tersebut, dibutuhkan sebuah ruangan khusus. Sementara kondisi saat ini di kantor Unit Pelayanan SIM sudah tidak ada ruang lagi.
“Kendala utama pelayanan kami adalah tempat, karena ruang di kantor Satlantas sudah penuh,” beber Kasatlantas Polres Wonogiri AKP Hendrie Suryo Liquisasono, mewakili Kapolres Wonogiri AKBP Christian Tobing. Jumat (14/2).
Dijelaskan, pemberlakukan tes psikologi bagi pemohon SIM (baru atau perpanjangan) di seluruh jajaran Polda Jateng secara serentak rencananya akan dilakukan mulai Senin (24/2).
“Khusus untuk program tes psikologi, nantinya akan kami tempatkan ruangan di bekas asrama,” ujar Kasat Lantas.
Ia menyebut, ruang tes psikologi yang telah disiapkan lokasinya masih dalam satu komplek dengan kantor Satlantas Wonogiri. juga segala perlengkapan dan fasilitas untuk tes psikologi di ruang baru telah kami penuhi.
“Semua peralatan pendukung tes sudah ready,” paparnya.
AKP Hendrie mengatakan, sudah jauh hari melakukan sosialisasi terkait program baru tersebut. Baik melalui pemberitahuan langsung kepada pemohon SIM, juga melalui media sosial.
Menurutnya, pemberlakukan tes psikologi tersebut sesuai dengan Peraturan Kapolri No.9/2012 tentang SIM dan Instruksi Kapolda Jateng No.ST/213/I/YAN.1.1/2020 tentang Pemberlakukan Tes Psikologi bagi seluruh golongan SIM di seluruh jajaran Polda Jateng. Kebijakan ini, berlaku di seluruh wilayah Indonesia.
Kasatlantas menambahkan, meski pekan depan akan diberlakukan tes psikologi, namun pemohon SIM hingga saat ini tidak terlihat ada lonjakan. Bahkan, menurutnya, jika dilihat dari data yang ada selama kurun waktu dua pekan ini, terbilang stabil.
“Perbandingan minggu pertama dan kedua belum ada lonjakan signifikan masih rata-rata seperti minggu-minggu sebelumnya. Perharinya sekitar 30-40 pemohon SIM, untuk jumlah total minggu pertama sekitar 280 orang, lalu minggu kedua kemarin sebanyak 291 pemohon,” terangnya.
Saat dikonfirmasi Tribratanews.jateng.go.id,apakah nantinya tes psikologi itu dipungut biaya dan berapa besarannya? Kasatlantas AKP Hendrie Suryo Liquisasono menyatakan belum mengetahui soal hal pungutan itu.
“Soal itu saya belum tahu, nanti saya konfirmasi dulu dengan psikolognya dan kita juga masih menunggu petunjuk dari Pusat Polda Jateng,” tambahnya.
(Humas Polres Wonogiri Polda Jateng)