Tribratanews.jateng.polri.go.id, Kota Pekalongan – STIK PTIK lakukan penelitian pencegahan radikalisme dan terorisme melalui penguatan kearifan lokal di Kota Pekalongan, yang di gelar di Aula Polres Pekalongan Kota Polda Jateng. Rabu (12/2)..
Kegiatan tersebut di hadiri oleh Kapolres Pekalongan Kota Polda Jateng AKBP Egy Andrian Suez, Waka Polres Pekalongan Kota Kompol Drs. Gangsar Subagyo, Kabag Sumda Kompol Sapari dan responden dari Kapolsek Pekalongan Barat Kompol Hanafi Umar, Kapolsek Pekalongan Timur Komppl Djunaedi, Kasat Intelkam AKP Muhammad Bisri, Kasat Binmas AKP Arisun, Tokoh Agama atau Tokoh Masyarakat KH Abdul Fatah Yasran, Muchsin, Radiman, Durowi dan Personel Bhabinkamtibmas dan Personel Sat Intelkam.
Tim Peneliti STIK PTIK dipimpin oleh Kombes Pol Hari Santoso selaku Peneliti Utama STIK dan didampingi oleh Pembina TK I DR. Chairul selaku Dosen STIK atau Peneliti Kelompok II, Pembina DR Syafrudin, Pentu DR Benyamin, selaku Dosen STIK atau Peneliti Kelompok II.
Dalam sambutanya Kapolres Pekalongan Kota AKBP Egy Andrian Suez mengatakan, mengucapkan selamat datang kepada Tim di Polres Pekalongan Kota, dan ucapan Terima kasih atas pelaksanaan kegiatan dari tim PTIK, semoga dari kegiatan dapat memberikan masukan pencerahan khususnya terkait Radikalisme dan Terorisme dan pencegahannya.
Banyak lembaga pendidikan pada Polri diantaranya PTIK dimana salah satun dosen PTIK yang datang disini hari ini akan melaksanakan Penelitian, disini kita laksanakan penelitian untuk mencari data terkiat Radikalisme dan Terorisme, sehingga bisa untuk penangkalannya.
Kita tahu akhir akhir ini diberitakan adanya Eks ISIS dari suriah yang akan di kembalikan ke Indonesia, kita sdah dengar keterangan Menko yang intinya tidak di ijinkan, kita tau di masyarakat saja yang ada disini ditolak atau diperangi masyarkat atau diperangi bersama sehingga sangat tidak mungkin yang sudah menilai Negara Indonesia sebagai Thogut.
Kombes Pol Hari Santoso mengatakan, Dalam penelitian yang kita lakukan, kearifan lokal bisa menanggulangi terorisme dan mencegah berkembangnya terorisme kita lakukan dari keluarga.
Dia menjelaskan, penyebab berkembangnya terorisme salah satunya adalah teknologi informasi, di mana masyarakat dengan mudah mendapatkan berbagai informasi yang belum tentu benar.
“Jadi tetap kuat dengan ideologi bangsa yakni Pancasila. Jadi keberagaman itu adalah kekuatan mencegah radikalisme,” kata Kombes Pol Hari Santoso.
Kombes Pol Hari Santoso berharap Babinkamtibmas untuk memantau dan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang manfaat saring informasi sebelum sharring terutama informasi-informasi tentang radikalisme dan terorisme.
[Humas Polres Pekalongan Kota]