Covid-19

Anggaran DIPA Polres Sukoharjo Tahun 2020 Naik 4 Miliar

Tribratanews.jateng.polri.go.id, Sukoharjo – Polres Sukoharjo mendapatkan kenaikan anggaran DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) Tahun 2020 sebesar 4 Miliar, kenaikan anggaran tersebut terserap pada belanja pegawai. Pada 2019 Polres menerima DIPA sebesar Rp 82 Miliar sedangkan untuk tahun 2020 menerima sebesar Rp 86 Miliar.

“Kenaikan Anggaran tersebut terserap pada belanja pegawai yang naik sebesar 4 miliar. Selain itu juga ada peningkatan pada belanja barang namun untuk belanja modal tidak ada,” kata Kabag Ren Kompol Tri Hartini dalam acara sosialisasi DIPA tahun anggaran 2020 di Mapolres Sukoharjo, Rabu (18/12/2019).

Belanja modal yang ditiadakan rencanaya untuk pembangunan Mapolres baru yang terletak di Mandan. Namun tahun ini tidak ada padahal sudah diajukan sejak tahun 2018. Terkait alokasi anggaran, nantiya anggaran akan di alokasikan pada sembilan program.

Sembilan program kerja itu di antaranya program dukungan manajemen dan pelaksanaan teknis dengan alokasi Rp63 miliar. Kemudian program peningkatan sarana prasarana Polri dengan alokasi Rp6 miliar, program pengawasan dan peningkatan akuntabilitas aparatur Polri alokasi dana Rp116 miliar, program pemberdayaan sumber daya manusia (SDM) Polri Rp3 juta, program pengembangan strategi keamanan dan ketertiban Rp2,6 miliar, dan program pemberdayaan potensi keamanan dengan alokasi Rp3,5 miliar.

Lalu program pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat dengan alokasi dana Rp7 miliar, program penyelidikan dan penyidikan tindak pidana dengan alokasi dana Rp3 miliar serta program pengembangan hukum kepolisian senilai Rp24,9 juta.

”Program pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat mengalami penurunan Rp3,8 miliar, yaitu dari Rp10 miliar pada 2019 menjadi Rp7 miliar tahun depan,” katanya.

Kabag Ren Progar Rorena Polda Jawa Tengah AKBP Yudi Priyono mengatakan kebijakan peningkatan dan penurunan DIPA 2020 karena ada beberapa pemangkasan. Seperti belanja modal, quick Polsek serta operasi Mantap Brata atau pemilihan Presiden dan Legislatif yang ditiadakan.

Sebagai gantinya, dia mengatakan, Kabupaten Sukoharjo akan menggelar Pilkada 2020 maka Operasi Mantap Brata diganti dengan Operasi Mantap Praja atau anggaran untuk Pemilihan Bupati (Pilbup).

”Kami berharap DIPA 2020 direncanakan matang. Realisasi harus sesuai dengan perencanaan agar tidak salah dalam mengeluarkan dana,” harapnya.

Berita Terkait