Tribratanews.jateng.polri.go.id, Sragen – Ratusan personil bakal dikerahkan Kapolres Sragen Polda Jateng AKBP Yimmy Kurniawan dalam pengamanan kegiatan NATARU, Natal 2019 dan Tahun baru 2020 mendatang. Selasa (17/12/2019).
Hal itu disampaikannya dalam kegiatan rapat koordinasi lintas sektoral, yang di hadiri oleh sejumlah Forkopimda, perwakilan gereja dan kepala instansi terkait.
Kapolres Sragen AKBP Yimmy Kurniawan menekankan akan memberikan pengamanan pada jalur mudik, rest area, obyek wisata serta titik kumpul pada acara tahun baru 2020. Selain itu, pentingnya kegiatan sterilisasi dan pengamanan di pintu-pintu masuk gereja saat perayaan Natal tahun ini. Seruan itu dilontarkan untuk mengantisipasi ancaman terorisme menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2020.
Kapolres menguraikan, ada beberapa tindak kejahatan yang diwaspadai menjelang momentum Natal dan Tahun Baru (Nataru). Salah satunya adalah kejahatan terorisme.
Lebih lanjut, AKBP Yimmy menerangkan bertolak dari kejadian-kejadian terorisme seperti aksi bom di Surabaya, pelaku kejahatan terorisme bisa menyamar menjadi jemaat.
Karenanya, ia menekankan pengamanan dan sterilisasi di pintu masuk gereja akan ditingkatkan.
Ia juga meminta pengelola gereja memberikan tembusan agenda misa yang digelar di gerejanya sehingga Polres bisa menyiapkan personel pengamanan.
Sebanyak lima lokasi sudah disiapkan pos pengamanan di depan gereja gereja di kabupaten Sragen. Ada sebanyak 270 personil di siagakan untuk mengamankan kegiatan khususnya Natal 2019 ini.
Namun di lain pihak, masih ada gereja di kecamatan yang tidak memperoleh pengamanan dari Polres Sragen. Untuk itu, ia berharap bagi gereja yang tidak mendapat personel pengamanan, bisa berkoordinasi dengan pengamanan Satpam atau remaja gereja, untuk mensterilkan kegiatan.
“Karena bisa jadi para pelaku menyamar jadi jemaat. Kami kan tidak bisa mengenali satu persatu tanpa bantuan dari pihak gereja. Makanya kolaborasi pengamanan di pintu masuk sangat penting untuk meminimalisir kejadian, terlebih yang tidak terback up oleh personil Polri,“ terangnya.
“Jangan sampai kejadian di Surabaya terjadi lagi. Satu keluarga bisa masuk,” imbuhnya.
(Humas Polres Sragen)