BinkamReskrim

Datangi Mapolres Sukoharjo Rektor IAIN Laporkan Kasus Fake Chat Pijat Plus Plus

Tribratanews.jateng.polri.go.id, Polda Jateng Sukoharjo – Merasa di fitnah menggunakan Fake Chat yang menggunakan foro dirinya Rektor IAIN Surakarta bawa kasusnya ke jalur hukum. Hari ini Rektor IAIN Srakarta Mudofir Abdulah yang didampingi LKBHK Fak Syariah IAIN Surakarta resmi melaporkan kasus tersebut ke Mapolres Sukoharjo, Senin (09/12/2019).

Sebelumnya Mudofir Abdulah di fitnah dengan fake chat yang berisi sedang memesan pijat plus plus dan capture chat tersebut beredar luas dan terpampang foto dirinya. Pertama kali dirinya mendapatkan kabar soal fake chat pijat plus yang menggunakan foto dirinya pada 28 November 2019.

Kemudian dirinya melalu driver mengecek no telfonya di Indosat center untuk mengetahui apakah nomornya sedang di hack atau tidak. Namun berdasarkan keterangan dari Indosat Center bahwa nomornya baik baik saja.

“Pada 29 November setelah penelusuran, saya memastikan ini fake chat bukan hack melalui aplikasi Android lalu saya tulis di Facebook hari itu juga,” papar Mudofir.

Namun, setelah ada penyebaran pesan ini, pihaknya merasa ada usaha gigih dari pembuat fake chat untuk melakukan pencemaran nama baiknya. Pihaknya merasa Jalur hukum adalah cara paling transparan untuk menemukan pelaku dan motifnya. “Agar tidak terulang menimpa siapapun,” terang Mudofir.

Mudofir menjelaskan soal fake Chat tersebut, bagi yang belum mengenal aplikasi fake chat, akan mudah dapat mempercayai screenshoot ini. Aplikasi ini adalah chat yang dibuat untuk tujuan lucu-lucuan dan prank. Namun, untuk kasus dirinya aplikasi ini untuk pencemaran.

“Tidak memerlukan ahli IT untuk fake chat. Nomor, foto, isi chat bisa dibuat sesuai kehendak hati,” terang Mudofir.

Berita Terkait