Reskrim

Buang Jaket, Tersangka Penabrak Polisi Sragen Hingga Tewas Berusaha Hilangkan Jejak

Tribratanews.jateng.polri.go.id, Sragen – Penangkapan tersangka Joko Pitoyo (45) pelaku tabrak lari, mengakibatkan tewasnya salah satu anggota Polres Sragen Polda Jateng Bripka Kurniawan (35), menguak fakta baru. Hal itu disampaikan Kapolres Sragen AKBP Yimmy Kurniawan saat menggelar pres release, Senin (18/11/2019) pagi.

AKBP Yimmy mengatakan dalam keterangannya, tersangka menyerahkan diri ke mapolres setelah melakukan tabrak lari pada Kamis 14 November 2019 lalu. Ia kemudian menyerahkan diri sehari setelahnya, karena ketakutan dan merasa bersalah.

Tersangka waktu kejadian memang sempat melarikan diri. namun dari keterangan tersangka, ia lalu melarikan diri setelah menabrak Bripka Kurniawan, karena ketakutan di massa. Saat itu ada yang melihat tersangka, kemudian mengejarnya.

Karena ketakutan, tersangka kemudian berusaha meloloskan diri dari kejaran. Dan untuk menghilangkan jejaknya, ia membuang jaket yang di pakainya ke sungai. Aksi membuang jaket itu dilakukan sesaat setelah tersangka berhasil lolos dari kejaran warga.

Fakta itu terungkap ketika tersangka dihadirkan dalam pers release di Mapolres Sragen. Kapolres Sragen mengatakan dari hasil penyelidikan dan olah TKP, terungkap bahwa tersangka asal Desa Wonorejo, Kedawung itu sempat pergi dan membuang jaket yang dikenakan saat kejadian.

“Jaket itu dibuang dalam perjalanan melarikan diri menuju kembali ke rumah. Tersangka ini sempat membuang jaketnya di Sungai Semplak. Setelah berfikir panjang, baru dia akhirnya menyerahkan diri,” terang Kapolres dalam pres releasenya.

Sementara, dikatakan tersangka Joko Pitoyo, ia mengaku membuang jaket karena ketakutan melihat ada yang mengejarnya. Menurutnya dengan membuang jaket akan menghilangkan jejak warga yang terus mengejarnya saat dirinya berusaha kabur.

“Saya takut karena ada yang ngejar dan terus ngejar. Takut kalau dimassa karena dari jarak jauh kan yang kelihatan jaket saya. Setelah saya jauh dan yang ngejar nggak kelihatan, baru saya buang jaket saya ke sungai,” akunya.

Pria yang berprofesi sebagai pengusaha penggilingan padi itu mengaku setelah berhasil kabur dari kejaran warga, ia langsung pulang ke rumahnya di Wonorejo, Kedawung.

Karena merasa bersalah dan dibayangi ketakutan, ia akhirnya memutuskan diri menyerahkan ke Polres.

“Saya takut Pak, karena merasa bersalah akhirnya saya menyerahkan diri,” tukasnya.

(Humas Polres Sragen)

Berita Terkait