Tribratanews.jateng.polri.go.id, Kota Semarang – Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah (Jateng), Komando Daerah Militer (Kodam) IV Diponegoro dan Bank Rakyat Indonesia (BRI Kanwil Semarang menggelar acara nonton bareng (nobar) film ‘Hanya Manusia’ di XXI Paragon Mall Semarang, Sabtu (9/11). Film produksi Divisi Humas Polri ini, menceritakan penanganan kasus perdagangan manusia (Human Traficking), yang ditangani oleh Unit PPA Polres Metro Jakarta Utara.
Film yang digarap Tepan Kobain, serta penulis naskah Rebecca M Bath, Monty Tiwa, dan Putri Hermansjah itu, resmi tayang di bioskop sejak Kamis (7/11) kemarin.
Nobar film ‘Hanya Manusia’ ini diikuti oleh Kapolda Jateng Irjen Pol Dr. H. Rycko Amelza Dahniel beserta Ketua Bhayangkari Daerah Jateng, Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Mochamad Effendi beserta Ketua Persit Candra Kirana Daerah IV Diponegoro, Pejabat Utama, Mahasiswa serta Wartawan dan staf Bidhumas Polda Jawa Tengah.
Kapolda Jateng Irjen Pol Dr. H. Rycko Amelza Dahniel, M.Si menyampaikan pesan dalam Film ‘Hanya Manusia’ menunjukkan bahwa Polisi juga manusia yang punya latar belakang, punya masalah pribadi namun disisi lain mampu melindungi Masyarakat.
“Dalam film ‘Hanya Manusia’ kita lihat bagaimana cara mengungkap kasus, tapi ini hanya salah satu contoh yang difilmkan. Sepanjang karir saya ada di Reserse, nontonnya geregetan juga,” jelas Kapolda Jateng usai Nobar kepada awak media.
Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Mochamad Effendi menyampaikan bahwa TNI dan Polri juga sebagai manusia, pasti punya rasa, punya karsa.
“Bagaimana jika keluarga sendiri tertimpa permasalahan, itulah gambaran manusia. Filmnya bagus, dengan harapan adanya partisipasi dari masyarakat untuk mewujudkan kamtibmas yang kondusif.
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Iskandar Fitriana Sutisna menambahkan, film berdurasi 91 menit ini diproduksi bukan hanya untuk hiburan semata, namun ada pesan-pesan yang disampaikan.
“Film ini untuk memberikan pesan kepada masyarakat agar lebih berhati-hati dan lebih mengawasi anak-anaknya, agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan, salah satunya perdagangan manusia atau human trafficking, ” imbau mantan Ka SPN Polda Sumsel itu. (hms)