Tribratanews.jateng.polri.go.id, Klaten – Rasa duka meninggalnya mahasiswa Kendari dalam aksi unjuk rasa menolak sejumlah RUU ikut dirasakan Polres Klaten. Bahkan Polres Klaten menggelar Sholat Ghaib dan doa bersama sebagai bentuk keprihatinan dan kepedulian atas insiden tersebut. Jumat (27/9/19)
Salat Ghoib dilaksanakan usai salat Isya di Masjid Al Mukmin Mapolres Klaten yang diikuti oleh seluruh anggota Polres Klaten dan perwakilan mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Klaten.
Kapolres Klaten AKBP Aries Andhi SIK. MSi saat memberikan sambutan mengungkapkan rasa bela sungkawa yang terdalam atas meninggalnya mahasiswa Kendari dalam aksi unjuk rasa. Untuk itu pihaknya bersama Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Klaten melaksanakan Sholat Ghaib untuk mendoakan arwah almarhum Randy dan Yusuf semoga diterima Allah SWT, diampuni dosa-dosanya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.
“Sebagai bagian dari masyarakat dan sebagai makhluk beragama tentunya kita melihat peristiwa ini sangat berempati dan sangat ikut berduka cita” tambahnya.
Kapolres juga menyampaikan bahwa saat ini tengah dilakukan penyelidikan dan identifikasi apa sebenarnya yang terjadi terkait insiden tersebut, karena sesuai perintah Kapolri dalam setiap giat pengamanan unjuk rasa tidak diperbolehkan menggunakan senjata api. Kapolri juga mengenaskan bahwa seluruh pihak yang nantinya terbukti sebagai pelaku akan diproses hukum dan tanpa pandang bulu
“Kami minta dukungan dari IMM, berikan doa semoga kasus ini segera terungkap. Dan bapak Kapolri sudah menegaskan siapapun yang terlibat akan kita ungkap kepada publik. Masyarakat bisa mengikuti, mengkontrol tahapan yang dilakukan Polri” imbuhnya.