tribratanews.jateng.polri.go.id, Sragen – Pengesahan ratusan warga PSHT Cabang Sragen Pusat Yogya Parluh 16, semalam berlangsung lancar di Sragen. Proses pengesahan 932 orang warga PSHT tak lepas dari pengamanan ratusan petugas Kepolisian Polres Sragen, bersama sama jajaran Brimob Polda Jateng dan jajaran TNI di gedung SMS Sragen, Jumat (20/09/2019).
Kapolres Sragen AKBP Yimmy Kurniawan memimpin langsung jajarannya, dalam proses pengamanan ini. Kegiatan itu diawali dengan apel di lapangan Mapolres, diikuti oleh petugas pengamanan bantuan dari Brimob Polda Jateng, Dalmas Polda Jateng, TNI Kodim 0725 dan Yonif 408, Sat Pol PP Pemkab Sragen, serta pengamanan dari Polres jajaran Soloraya.
Dalam arahannya, Kapolres menegaskan, bahwa pengamanan ini adalah kelanjutan kegiatan pengamanan sebelumnya, yaitu pengesahan warga PSHT tahap pertama, jumat 13 september 2019 yang lalu. Kapolres menyampaikan ucapan terima kasih dan rasa bangganya, karena pelaksanaan pengamanan yang lalu berlangsung kondusif.
Hari ini, iapun juga berharap pengamanan akan berlangsung kondusif, dengan kegiatan pengukuhan warga baru PSHT yang berjumlah ratusan orang. Kapolres berpesan, khususnya bagi petugas yang berpakaian preman harus ekstra hati hati dan menjaga diri. petugas di harapkan saling membac up keselamatan rekannya, selain dirinya sendiri.
Sementara itu, Wakil Bupati Sragen dalam kehadirannya pada sesi apel kesiapan pengamanan ini, berharap tidak ada kejadian anarkhis. Ia memohon agar pengamanan ini berlangsung humanis, karena bagaimanapun yang kita hadapi adalah warga kita sendiri.
Namun demikian, pihaknya juga telah menyiagakan seluruh peralatan medis, baik itu puskesmas, rumah sakit, kendaraan ambulans serta kendaraan damkar sebagai sarana pengamanan bila di perlukan, dan bila terjadi anarkhis massa.
Terpisah, dalam proses pengamanan pengesahan warga PSHT malam ini, diawali pukul 16.00 WIB. Warga PSHT mulai berduyun duyun mendatangi lokasi area gedung SMS. Namun bukan tanpa halangan, nampaknya, kerusuhan yang terjadi pekan lalu oleh sesama PSHT dari Parluh 17, menimbulkan kegelisahan di pihak PSHT Parluh 16.
Sehingga, mereka yang tidak ikut dalam proses pengesahan malam ini, juga nampak berdatangan, dengan tujuan akan membac up bila mana ada massa PSHT Parluh 17 yang datang untuk membuat keributan.
Tentu aksi bela itu tak mendapatkan respon positif dari Kepolisian. Kapolres menilai, bahwa aksi bela itu hanya akan memancing situasi yang tidak kondusif dalam proses pengesahan.
Sehingga untuk antisipasi itulah, kemudian pihak petugas men sweping para warga PSHT yang tidak ada kaitan dengan kegiatan pengesahan malam ini, dengan melakukan himbauan untuk kembali pulang ke kandang mereka masing masing.
Himbauan itu, juga di dampingi oleh pihak panitia pengesahan warga PSHT malam ini. Beruntung, mereka langsung bisa memahami, dan kembali pulang. sehingga pengesahan warga baru PSHT cabang Sragen Parluh 16 pusat yogya berlangsung begitu kondusif, hingga berakhir dini hari tadi pukul 03.00 WIB.
(Humas Polres Sragen)