Binkam

Kabag Ops Polres Banyumas Hadiri Rakor Penanganan Karhutla

Tribratanews.jateng.polri.go.id, Polda Jateng, Banyumas – Bertempat di Ruang Asekbang Pemda Kabupaten Banyumas Kabag Ops Polres Banyumas Kompol Zaenal Arifin hadir mengikuti Rapat Koordinasi Pemda Banyumas dengan stake holder lainnya terkait adanya Kebakaran Hutan di wilayah Banyumas. (19/9/2019) Kamis.

Rakor di ikuti Asekbang Pemda Banyumas Ir. Didi Rudwiyanto, Kasat Intelkam Polres Banyumas AKP Kusnadi SH, Pasiops Kodim 0701 Banyumas, Perwakilan KPH Perhutani Banyumas Timur, BPBD Kab. Banyumas, Dinas Kesehatan dan
6 Camat sekitar Gunung Slamet
Serta Relawan Tagana, Orari, PMI.

Asekbang Pemda Kab. Banyumas Ir. Didi Rudwiyanto, S.H.,M.Si dalam sambutanya menyampaikan bahwa kehadiran kita disini adalah menyikapi adanya kebakaran hutan yang sudah masuk wilayah administrasi Kab. Banyumas.

Karhutla sudah menjadi isu nasional, kekeringan menjadi faktor utama penyebab kebakaran dimana sesuai data BMKG kekeringan akan berakhir sampai dengan bulan November 2019.

Bahwa Saya harus segera mengerahkan segala daya upaya agar permasalahan kebakaran hutan yang sudah mulai masuk di wil adm bms dapat diantisipasi, oleh karena itu kami menghadirkan dari pihak Perhutani, BPBD, TNI dan Polri, untuk bersama sama mengantisipasi dan melokalisir kebakaran hutan.

Bahwa kami hanya mengkoordinasikan dan kami serahkan kepada pihak BPBD untuk mempersiapkan segala sesuatunya, dari teknis, personil dan logistik dalam upaya melokalisir kebakaran.

Kepada pihak BPBD dan perhutani untuk mempersiapkan personil yang khusus karena penanganan karhutla merupakan penanganan yang khusus dan memiliki pengalaman.

Sementara sdr. Sugito perwakilan KPH Perhutani Banyumas Timur menyampaikan
Bahwa Kejadian Karhutla terjadi pada hari Selasa tanggal 17 September 2019 yaitu masuk wilayah Brebes yaitu KPH Pelalongan Barat yaitu diwilayah lereng Gunung Slamet Wilayah Barat dan Selatan.

Terdapat 5 sd 6 titik api kebakaran dan salah satu titik api sudah masuk di wilayah Banyumas pada hari ini tanggal 19 September 2019 sekitar pukul 09.00 di Petak 58.d.10 turut desa sambirata Cilongok (Diatas lahan PT SAE). Luas wilayah area kebakaran hutan sudah mencapai 872 Ha dan separonya merupakan lahan PT SAE.

Penanganan belum dimulai sehingga kami memberi masukan bahwa penangan paling efektif yaitu melokalisir penanganan yang sudah terbakar dan belum terbakar.

Mengkondisikan pekerja kami terhadap masyarakat pinggir hutan yang biasa menangani kebakaran kl sebanyak 15 orang untuk naik dan memetakan titik api. Kami membutuhkan logistik, alat komunikasi, serta pembentukan posko. Jarak terdekat dari titik api kl perjalanan 3 sampai 4 jam dari kaliwadas, Paguyangan Brebes.

Di sampaikan Kabagops Polres Banyumas Kompol Zaenal Arifin S.Ip.MH, Terkait penanganan karhutla kami telah diperintah oleh Kapolres Banyumas AKBP Bambang Yudhantara Salamun S.I.K , untuk melaksanakan rapat koordinasi dengan para pemangku kepentingan untuk bekerja sama menangani permasalahan Karhutla ini. Kami siap dan mendukung untuk mendistribusikan personil dan akan mengikuti anjuran, petunjuk sesuai arahan dari BPBD dan Perhutani. Adapun jumlah personil yang akan kami turunkan sejumlah 73 personil Polri.

Terkait Anggaran kami juga sampaikan dalam kegiatan ini karena sudah menyangkut beberapa instansi dan kalau memang dari Pemda ada kami ucapkan terima kasih dan apabila anggaran ditanggung dari masing masing Dinas maka kamipun siap. Sesegera mungkin bentuk Posko dan kita apelkan seluruh satgas untuk berangkat ke lokasi.

Ingatkan kepada seluruh satgas agar hati-hati jangan sampai kita menjadi korban atau orang yang dicari karena api telah mengepung kita atau selalu kompak bahu membahu untuk kerja sama jangan sampai ada yang kesasar. Anggota perlu pembekalan tehnik dan sarpras harus cocok dengan yang di perlukan dalam cara bertindak kita.

Demikian juga Pasiops Kodim sangat mendukung kegiatan ini dan tadi pagi pun Kapolsek Pekuncen beserta Danramil sudah berkoordinasi dengan PT. SAE. Menurut pengalaman saya di Kalimantan pernah terjadi juga kebakaran seperti ini dan memang untuk leading sektornya dari BPBD yang mempunyai anggaran untuk bencana seperti ini, dan untuk peralatan kita sesuaikan dengan keperluan diatas.

Adapun BPBD Kab. Banyumas di sampaikan kesiapan BPBD bersama TNI Polri menyiapkan personil yang sudah berpengalaman.

Kami membutuhkan Pembentukan posko, sebagai pusat koordinasi dan pembuatan berita satu pintu dari BPBD. Kami dengan perhutani kemarinpun berada di TKP di kaligua, Peta untuk informasi yang paling dekat adalah berada di PT SAE dengan jarak ke titik api sejauh 4 km, dan apa bila didirikan di kaliwadas perjalanan ke titik apinya sejauh 8 km, untuk tekhnis anggaran BPBD hanya untuk konstruksi dan untuk kegiatan seperti ini paling dalam bentuk logistik seperti indomie dan berbentuk makanan.

Jumlah personil yang akan kami siapkan kl 100 orang Relawan kl 30 orang, Polri 35 personil, TNI 20 personil Perhutani 25 personil, dan 5 orang dari medis. Untuk personil yang akan melaksanakan kegiatan ini untuk tetap menjaga keselamatan dan mengecek kesehatan sebelum naik minimal Tensi dan Nadi.

Untuk teknis pemadaman api besar kita menghindar dan kita gerilya padamkan api api kecil baru ke yang besar, dan waspadai arah angin. Untuk tenda keluarga Untuk logistik mohon untuk disiapkan air yang banyak karena disana untuk air sangat sulit. “Pungkasnya.

Berita Terkait